Banjir dan Longsor Melanda 5 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat
Editor
Endri Kurniawati
Kamis, 5 Januari 2017 19:01 WIB
TEMPO.CO, Padang - Bencana banjir dan longsor melanda Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Mentawai, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis, 5 Januari 2017.
"Hujan deras yang mengguyur sebagian besar daerah di Sumatera Barat menyebabkan banjir dan longsor," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat Pagar Negara kepada Tempo, Kamis, 5 Januari 2017.
Di Kota Solok, banjir merendam empat kelurahan, yakni Kelurahan Kampai Tabu Karambie, Tanah Garam, IX Korong, dan Koto Panjang. Banjir dengan ketinggian 75 sentimeter itu merendam ratusan rumah yang dihuni 613 penduduk.
Baca juga: Duit Rp 3 M Itu Disita KPK dari Kamar Anak Bupati Klaten
Sedangkan di Kabupaten Solok, banjir merendam 899 rumah di Jorong Lubuk Aguang, Nagari Koto Baru; Jorong Sawah Sudut, Nagari Salayo; Jorong Guguak Tanah; dan Jorong Guguak Randah. Banjir itu akibat meluapnya Batang Lembang karena tingginya intensitas hujan. Ketinggian air mencapai 1 meter.
"Banjir bandang juga menghantam 7 hektare sawah di Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih," ujar Pagar.
Kemudian lima nagari di Kabupaten Pesisir Selatan yang tergenang adalah Nagari Sungai Sarik Lampo, Kecamatan IV Jurai; Nagari IV Koto Hilir, Koto Nan II, dan Sungai Nyalo, Kecamatan Batang Kapas; Nagari Duku, Kecamatan Tarusan; serta Nagari Gurun Panjang dan Aur Begalung, Kecamatan Bayang. Namun, hingga kini, Pagar mengaku data dampak akibat banjir belum masuk.
Di Kabupaten Mentawai, banjir juga terjadi di sejumlah lokasi, seperti Dusun Sirilanggai, Sibeui Otcun, dan Ukra, Desa Malancan, Kecamatan Siberut Utara. Menurut dia, ketinggian air mencapai 80 sentimeter. "Mentawai juga masih didata."
Simak pula: Soal Militer Australia Hina Pancasila, Ini Kata Guru Besar UI
Selain banjir, tanah longsor terjadi di sejumlah lokasi di Kabupaten Agam, seperti di Jorong Sungai Baluka, Jorong Bateh Rimbang, dan Jorong Pinggiran Ateh, Nagari Nan Tujuah. Longsor sepanjang 20 meter juga melanda Nagari Malalak Timur.
Kepala Seksi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ketaping, Padang Pariama, Budi Samiaji, menuturkan hujan masih berpotensi terjadi di sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Barat hingga 7 Januari 2017. Intensitasnya sedang-lebat.
Selain itu, terdapat sirkulasi siklonik di utara Aceh dan barat daya Lampung serta terbentuknya belokan massa udara di Mentawai. Divergensi atau penyebaran angin terjadi di daratan Sumatera Barat. “Kelembapan yang cukup tinggi terjadi di wilayah Sumatera Barat," katanya, Kamis, 5 Januari 2017.
Masyarakat diminta mewaspadai potensi hujan tersebut. Secara meteorologis, perlu diwaspadai genangan air, longsor, dan banjir di wilayah pesisir pantai Sumatera Barat.
ANDRI EL FARUQI