Kasus Korupsi Basarnas Yogyakarta Segera Disidangkan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 5 Januari 2017 17:31 WIB

Ilustrasi korupsi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penyidik di Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta telah merampungkan rencana dakwaan kasus korupsi uang milik Badan SAR Nasional (Basarnas). Dua tersangka telah ditahan dan jaksa telah melimpahkan kasus ini ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Kamis, 5 Januari 2017.

Dua tersangka adalah mantan Kepala Basarnas Daerah Istimewa Yogyakarta Waluyo Raharjo dan calo tanah Dias Ardiyanto. Mereka dijerat Pasal 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

"Surat dakwaan sudah selesai. Berkas kami limpahkan ke pengadilan," kata Azwar, Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi DIY, Kamis, 5 Januari 2017.

Kasus ini bermula dari rencana pembelian lahan seluas 6.000 meter persegi di Gunungkidul pada 2015. Di lahan itu rencananya akan dibangun pos Basarnas. Anggarannya pun lumayan tinggi untuk pembelian lahan, yaitu Rp 5,8 miliar.

Alih-alih dapat lahan, duit yang sudah dibayarkan semua kepada Dias justru dibawa lari serta untuk keperluan bayar utang dan foya-foya. Sebagai Kepala Basarnas DIY waktu itu, Waluyo justru minta fee kepada Dias sebesar Rp 1,5 miliar. Namun, baru memberi Rp 160 juta, Dias keburu ditangkap.

Azwar menyatakan berkas dakwaan dua tersangka ini dipisah, karena peran masing-masing berbeda. Namun pasal yang dikenakan sama.

"Penetapan tersangka terhadap WR (Waluyo) adalah hasil pemeriksaan terhadap DA (Dias)," ucapnya.

Untuk mempermudah persidangan, dua tersangka telah ditahan di Rumah Tahanan Kelas IIA Wirogunan, Yogyakarta. Dias ditahan sejak proses penyidikan pada September tahun lalu. Sedangkan Waluyo ditahan dalam proses tahap kedua, yaitu proses penyerahan tersangka, barang bukti, dan berkas pemeriksaan oleh penyidik kepada jaksa penuntut umum pada 22 Desember 2016.

Deddy Suadi, kuasa hukum tersangka Waluyo, menyatakan, semakin cepat persidangan digelar, semakin baik. Sebab, pihaknya telah mengumpulkan bahan untuk pembelaan.

MUH SYAIFULLAH


Simak juga:
Dilaporkan karena Fitsa Hats, Ahok: Ide Bisnis Fitsa Itali




Berita terkait

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

7 Desember 2018

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengusulkan agar pemerintah mengkaji remunerasi bagi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

12 September 2018

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

Dua mantan pejabat Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan Harry Prihanto, dituduh merugikan negara Rp 10,7 miliar dalam korupsi proyek Jalan Nangka.

Baca Selengkapnya

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

3 November 2017

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

Dalam kasus dana purna tugas ini sebanyak 17 anggota DPRD Kota Yogyakarta periode 1999-2004 lainnya sudah menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

25 Oktober 2017

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Harianto diperiksa penyidik KPK di Polres Nganjuk.

Baca Selengkapnya

Cegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK

4 Oktober 2017

Cegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK

Tim koordinasi supervisi bekerja sama dengan perangkat daerah untuk mencegah korupsi di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

14 September 2017

OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen terjaring dalam OTT KPK. Ia diduga menerima fee proyek.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara  

13 September 2017

Korupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara  

Mantan anak buah Nazaruddin, Marisi Matondang, divonis tiga tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Korupsi Buku, Eks Kepala Dinas Pendidikan Jabar Divonis 3 Tahun  

6 September 2017

Korupsi Buku, Eks Kepala Dinas Pendidikan Jabar Divonis 3 Tahun  

Terdakwa pelaku korupsi buku pingsan setelah hakim menjatuhkan vonis hukuman penjara 3 tahun.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Bebas, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Ajukan Kasasi  

6 September 2017

Dahlan Iskan Bebas, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Ajukan Kasasi  

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung terkait dengan putusan Pengadilan Tinggi Surabaya yang membebaskan Dahlan Iskan.

Baca Selengkapnya