Demo 2 Desember, Banser Malang Dzikir-Shalawat Demi NKRI

Reporter

Kamis, 24 November 2016 04:10 WIB

Ilustrasi salat/masjid. AP/Heri Juanda

TEMPO.CO, Malang - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Malang bakal menggelar dzikir dan istighosah pada 2 Desember 2016. Nahdliyyin berdoa untuk keselamatan negeri dan pemerintahan yang dipilih secara demokratis. "Doa dan salawat di musala, dan masjid," kata Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang, Hasan Abadi, Rabu 23 November 2016.

Dzikir dan doa sekaligus mengendalikan warga Nahdliyyin agar tak mengikuti aksi bela Islam III. Banser, katanya, juga menunda pengiriman anggota ke Jakarta pada 2 Desember 2016 mendatang. Rencananya mereka akan menjaga dan mengamankan gedung DPR yang bakal menjadi sasaran aksi bela Islam III. Diduga, katanya, ada penumpang gelap yang menunggangi aksi tersebut.

"Atas masukan para kiai ditunda, khawatir terjadi chaos," katanya. Hasan menilai aksi tersebut bukan murni tuntutan hukum, namun ada upaya anasir untuk menggulingkan pemerintah, serta mengganti sistem pemerintah menjadi khilafah.

"Ide dan gagasan kita lawan dengan ide gagasan. Jika ada gerakan, ya kita lawan dengan gerakan," ujar Hasan.



Menurutnya, Banser mengawal kebhinekaan dan NKRI. Jika ada yang melakukan gerakan melawan negara, Banser akan membela. Kebhinekaan, katanya, merupakan takdir. Indonesia lahir dengan ragam suku, bangsa dan agama. Sehingga tak ada alasan jika Indonesia dipaksakan secara seragam. "Keberagaman itu sudah ketetapan, takdir. Tak bisa dipaksakan seragam," ujarnya.

Sementara aksi 11 Desember mendatang Banser Kabupaten Malang akan mengirim 5 ribu personil. Saat ini sudah terdaftar 4 ribu personil, sedangkan target se-Jawa Timur 50 ribu personil. Keberangkatan para relawan Banser bakal dibiayai oleh dana secara mandiri. Dana berasal dari donasi warga Nahdliyyin.

Total ditargetkan sekitar 300 ribu personil Banser berkumpul di Jakarta. Mereka berasal dari Jawa dan Lampung. Rencananya, Banser akan menggelar doa dan istighosah yang bakal dipusatkan di monumen nasional atau Senayan.

Terpisah, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Coumas mengatakan kesiapan Banser ke Jakarta 2 Desember 2016 merupakan antisipasi jika ada upaya menggulingkan kekuasaan yang sah. Tapi sejauh ini, dia menilai polisi dan TNI telah mengantisipasi dengan baik sehingga Banser tak perlu turun.

"Tak ada penundaan. Banser siap jika negara memanggil melalui aparatnya manakala demo oleh GNPFMUI berujung pada upaya penggulingan kekuasaan yg sah,"ujarnya. Namun, anggota Banser tetap diminta siaga di masing-masing daerah jika situasi berubah.

"Dana kita biasa kok urunan. Asal demi bangsa, negara dan agama, tidak berat bagi kader Banset dan Ansor untuk merogoh kantong sendiri," ujarnya.

EKO WIDIANTO


Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

5 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

12 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

12 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

13 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

19 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

19 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

19 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

19 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

19 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

22 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya