Kasus Ahok Soal Demo Dibayar Rp 500 Ribu Ditangani Polda  

Reporter

Rabu, 23 November 2016 16:18 WIB

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto, menjawab pertanyaan wartawan setelah gelar perkara kasus dugaan penodaan agama dengan terlapor Basuki Tjahaja Purnama di Markas Besar Polri, 15 November 2016. Tempo/Rezki A.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto mengatakan laporan tentang calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama, berbicara bahwa pendemo dibayar Rp 500 ribu dilimpahkan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. "Iya, ke Polda Metro Jaya," ucap Ari di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 23 November 2016.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar berujar, alasan Mabes Polri menyerahkan kasus itu kepada Polda Metro Jaya adalah penyidik kepolisian tersebar, ada di Mabes Polri, polda, dan kepolisian sektor. "Kami bagi-bagi saja (kasusnya)," tutur Boy.

Menurut Boy, pelimpahan perkara ini sudah dilakukan sekitar dua hari lalu. Dia mengatakan polisi masih menyelidiki materi laporan pelapor, yakni soal omongan Ahok dalam sebuah wawancara televisi. Dia berujar, polisi bakal memeriksa reporter televisi tersebut apabila dibutuhkan penyelidik.

Baca: Polisi Terima Laporan Upaya Makar pada Demo 2511

Dalam kasus dugaan penistaan agama, Bareskrim telah menetapkan Ahok sebagai tersangka. Ahok dikenai Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Kasus Ahok berhubungan dengan rekaman pidatonya di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 yang menyebut Surat Al-Maidah ayat 51.

Setelah menjadi tersangka, Ahok dilaporkan lagi ke polisi karena pernyataannya di media asing. Pelapornya adalah Advokat Cinta Tanah Air atau ACTA. Organisasi ini juga melaporkan Ahok soal dugaan penistaan agama, Oktober lalu.

Anggota Dewan Pembina ACTA, Habiburokhman, mengatakan bukti yang pihaknya bawa antara lain berupa dokumentasi pernyataan Ahok. "Link berita Ahok itu juga ada rekaman videonya, bisa dilihat di Mobile.abc.net.au berjudul 'Jakarta Governor Ahok Suspect in Blasphemy Case, Indonesia Police Say'," ucap Habiburokhman di Bareskrim, Kamis, 17 November 2016.

Berita tersebut diunggah ABC News pada Rabu, 16 November 2016. Pernyataan Ahok yang dikutip, ujar Habiburokhman, adalah “It is not easy, you send more than 100.000 people, most of them if you look at the news, said they got the money 500.000 rupiahs”.

Simak: Polisi Klaim Penyidikan Kasus Ahok Sudah 70 Persen

Arti kalimat tersebut dalam bahasa Indonesia adalah “Tak mudah menggerakkan 100 ribu orang. Sebagian besar mereka (demonstran), bila Anda baca berita, mengaku mendapatkan uang Rp 500 ribu”.

ACTA juga membawa barang bukti berupa foto Herdiansyah dan sejumlah demonstran saat aksi unjuk rasa 4 November 2016. "Dia (Herdiansyah) orang biasa, profesinya advokat, tapi ikut aksi sebagai warga negara biasa, sehingga tak terima dengan pernyataan Saudara Basuki," tuturnya.

Habiburokhman menunjukkan surat laporan polisi (LP) bernomor LP/1153/XI/2016 dari Bareskrim. "Intinya, kami ingin laporan ini cepat diproses."

REZKI ALVIONITASARI | YOHANES PASKALIS

Baca juga:
Dahlan Iskan Dirawat di Rumah Sakit
Rizieq FPI Saksi Ahli Kasus Ahok, Bukti Apa yang Dibeberkan?




Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

4 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

10 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

10 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya