Ini Tanggapan Demokrat Soal Saran Megawati kepada Jokowi

Reporter

Senin, 21 November 2016 21:48 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (kanan), mengibarkan panji partai Demokrat didampingi pimpinan sidang, EE Mangindaan, saat penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. SBY terpilih secara aklamasi menjadi Ketum partai periode 2015-2020. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan saran Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada Presiden Joko Widodo agar bertemu dengan para ketua umum partai politik merupakan hal yang bagus. “Presiden harus membina dan mengayomi semua partai yang ada,” katanya saat dihubungi, Senin, 21 November 2016.

Presiden Joko Widodo, kata Roy, dapat mengunjungi satu per satu pemimpin partai atau mengumpulkannya di satu tempat. “Terserah, setiap pemimpin punya gaya sendiri-sendiri,” ujarnya.

Baca: Mega Sarankan Jokowi Kumpulkan Semua Pemimpin Partai, Gawat?

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini berujar, merupakan hal yang wajar bila Presiden mengumpulkan pemimpin partai saat ini. Sebab, kondisi politik saat ini tengah menghangat. “Kalau tenang-tenang saja, saya kira tidak terlalu ada dinamika semacam ini,” tuturnya.

Roy menyayangkan porsi kunjungan Presiden yang lebih banyak mendatangi satuan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian ketimbang tokoh-tokoh politik. Menurut dia, Indonesia harus meniru negara lain yang mulai mempersiapkan kebijakan politiknya, terutama setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat.

Menurut Roy, Presiden Joko Widodo harus melihat tantangan Indonesia yang datang dari luar. “Ancaman kita bukan hanya dari dalam, tapi juga dari luar,” tuturnya.

Baca: Setelah Prabowo, Giliran Megawati Kunjungi Jokowi

Mengenai sikap Partai Demokrat sendiri, Roy menegaskan partainya dan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono dalam posisi menunggu dan melihat apakah Presiden akan mengunjunginya atau tidak. “Demokrat dalam posisi tidak perlu meminta atau mengusulkan. Kami wait and see,” ucapnya.

Senin siang, 21 November 2016, Megawati berkunjung ke Istana Negara dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Mega menyarankan agar Jokowi mengumpulkan ketua umum partai politik dalam waktu dekat. Alasannya, untuk merespons situasi politik Indonesia memanas menjelang pilkada serentak 2017.

AHMAD FAIZ

Baca juga:
Ahok Jalani Pemeriksaan Perdana sebagai Tersangka Besok
Prabowo Temui Jokowi, Fadli Zon: Gerinda Tak Minta Jabatan




Advertising
Advertising

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

11 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

11 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

13 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

14 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

15 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

15 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

15 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

16 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

16 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya