Banjir, Para Petani Ini Panen Padi Sambil Menyelam

Reporter

Selasa, 15 November 2016 21:57 WIB

Petani di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, memanen padinya yang terendam banjir, Selasam, 15 November 2016. (TEMPO/Hisyam Lutffiana)

TEMPO.CO, Karawang - Akibat banjir yang melanda Karawang, Jawa Barat, sejak Ahad, 13 November 2016, sebanyak 133 hektare sawah terendam. Akibatnya, petani di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, harus berenang dan menyelam agar bisa memanen padi mereka.

Sambil membawa arit, para petani bergantian menyelam di sawah yang terkena genangan air setinggi 1,5 meter itu. Kemudian mereka memotong tanaman padi siap panen dan mengumpulkannya pada sebuah rakit kecil.

"Kalau terendam gini enggak mungkin ada yang mau beli karena gabah pasti akan menghitam dan membusuk," kata seorang petani bernama Karya Jatnika, 46 tahun, kepada Tempo, Selasa, 15 November 2016.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang melansir kurang-lebih 133 hektare sawah terendam banjir di Kabupaten Karawang. Ketinggian air yang merendam sawah-sawah itu bisa mencapai 1,5 meter.

Karya Jatnika mengaku sedih lantaran 8 hektare sawah miliknya terendam air sejak Ahad, 13 November. Meski khawatir hasil panen tidak laku dijual, Karya dan sesama petani di desanya masih berusaha keras memanen padi.

Menurut Karya, banjir 2016 ini merupakan yang terbesar dari banjir 2007 dan 2013. Adapun bantuan yang diberikan pemerintah berupa bibit yang harus ditebus Rp 20 ribu per kantong seberat 5 kilogram. Untuk 1 hektare lahan dibutuhkan 25 kantong bibit.

Ketika disinggung mengenai program asuransi pertanian yang digalakkan pemerintah, Karya mengaku belum mendapatkan sosialisasi tentang itu. "Itu sama sekali enggak tahu," ujarnya.

Di tempat lain, seorang petani bernama Yati, 48 tahun, mengaku harus memanen padi yang sudah terendam air. "Mudah-mudahan ada panas, terus kita ambil sebagian untuk dikeringkan. Tapi, kalau basah gini, enggak mungkin bisa menggunakan mesin perontok juga," tuturnya.

Yati mengaku sangat merugi pada panen tahun ini karena sudah mengeluarkan modal Rp 8 juta tanpa hasil. "Paling hasilnya buat kita makan sendiri," ucapnya.

HISYAM LUTHFIANA

Baca juga:
Mantan Pimpinan KPK Jadi Saksi Ahli Kasus Ahok
Tunggu Gelar Perkara, Kasus Ahok Akan Dihentikan jika...

Begini Obrolan Intim Gatot Brajamusti dengan CT



Berita terkait

Jelang Arus Mudik Jalur Pantura Timur Rawan Banjir, MTI Usulkan Opsi Kereta Api

38 hari lalu

Jelang Arus Mudik Jalur Pantura Timur Rawan Banjir, MTI Usulkan Opsi Kereta Api

Pemerintah harus mengantisipasi banjir di Pantura timur jelang arus mudik lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar

40 hari lalu

Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng & DIY) mencatat selama periode Maret 2024 telah menambah stok LPG 3 kilogram (Kg) hingga 394 ribu tabung untuk wilayah terdampak cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya

Banjir Pantura, Akses Demak ke Kudus Terputus Akibat Tanggul Jebol

46 hari lalu

Banjir Pantura, Akses Demak ke Kudus Terputus Akibat Tanggul Jebol

Banjir pantura mengakibatkan sebuah tanggul sungai terputus dan berdampak pada terputusnya akses jalan dari Kabupaten Demak menuju Kudus.

Baca Selengkapnya

Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

46 hari lalu

Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

Banjir dipicu tanggul sungai di perbatasan Kabupaten Demak dengan Kudus yang tak mampu menampung debit air.

Baca Selengkapnya

Bencana Hidrometeorologi Pantura, BNPB Segera Operasi Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Bencana Hidrometeorologi Pantura, BNPB Segera Operasi Modifikasi Cuaca

Mulai besok BNPB segera gelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca Jilid 2 untuk cegah bencana hidrometeorologi atau banjir di Pantura, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

BNPB Laporkan Wilayah Pantura Terdampak Bencana Hidrometeorologi

48 hari lalu

BNPB Laporkan Wilayah Pantura Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Sedikitnya 10 kota dan kabupaten di wilayah Pantura terendam banjir. Akibat bencana hidrometeorologi.

Baca Selengkapnya

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

59 hari lalu

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

KPU Karawang menemukan bukti dan pengakuan terjadinya pemindahan perolehan suara dari satu caleg ke caleg lainnya.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

29 Februari 2024

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

Petani Demak harusnya menikmati kondisi harga beras yang naik. Namun padi mereka hancur diterjang. Padahal sudah siap dipanen.

Baca Selengkapnya

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

14 Januari 2024

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

Pemerintah dan polisi terus menekan penggunaan knalpot brong di Kabupaten Karawang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Dianggap Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura, Solusi Ganjar untuk Persoalan Petani Tebu

12 Januari 2024

Terkini: Prabowo Dianggap Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura, Solusi Ganjar untuk Persoalan Petani Tebu

Berita terkini: Prabowo dianggap tiba-tiba peduli banjir Pantura, solusi yang ditawarkan Ganjar untuk persoalan petani tebu.

Baca Selengkapnya