TERJAWAB: Gatot Brajamusti Akui Menggauli Gadis Padepokan  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 15 November 2016 16:17 WIB

Gatot Brajamusti. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Gatot Brajamusti tidak membantah punya hubungan khusus dengan CT. Gadis yang pernah belajar di Padepokan Brajamusti itu melaporkan Gatot ke polisi dengan tuduhan pelecehan seksual dan pemerkosaan. Melalui pengacaranya, Gatot tidak menampik anak yang dilahirkan CT adalah darah dagingnya.

"Mereka (CT dan Gatot) kenal sudah cukup lama. Memang diakui mereka pernah berhubungan (seks)," kata Achmad Rifai, pengacara Gatot Brajamusti, saat menggelar jumpa wartawan di kantornya di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 15 November 2016.

Namun, Gatot Brajamusti tak terima disebut pemerkosa. Menurut Rifai, hubungan antara Gatot dan CT adalah suka sama suka. Soal hasil tes DNA yang menyatakan ada kecocokan genetik antara Gatot dan anak CT, menurut Rifai, tidak bisa dijadikan bukti pemerkosaan.

"Yang bisa menunjukkan indikasi perkosaan adalah tes visum. Selama ini kan tidak pernah ada visum," ujar Achamd Rifai. Adapun Gatot Brajamusti sudah Brajamusti sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah anggota padepokannya.

Pada 8 November, Gatot diperiksa penyidik Kepolisian dengan 38 pertanyaan. "Semua diakui dan semua pertanyaan dijawab. Apa yang dituduhkan kepada pelapor semua diakui, termasuk pelecehan seksualnya," kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono, Senin, 14 November 2016.

Keputusan penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya ditanggapi santai oleh pihak Gatot Brajamusti. "Kami sangat menghormati proses hukum yang dilakukan. Termasuk dengan subjektivitasnya," kata Achmad Rifai, pengacara Gatot Brajamusti, yang dihubungi via telepon.

Namun, bukan berarti kubu Gatot menerima dipersalahkan dalam kasus ini. Rifai akan melakukan upaya untuk kebaikan sang klien. "Kami sangat berharap prosesnya sesuai KUHAP. Jika tak sesuai kami akan lakukan upaya hukum. Termasuk untuk menguji terhadap penetapan tersangka."

Gatot dilaporkan dua anggota padepokannya ke Polda Metro Jaya, September 2016. Mereka mengaku dilecehkan, bahkan pelapor berinisial CT sudah melahirkan anak dari Gatot. Selain pengakuan tersangka, pertimbangan polisi kian kuat sesuai hasil tes DNA yang menyatakan ada kecocokan genetik antara Gatot dan anak CT.

TABLOIDBINTANG.COM

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

45 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

47 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

49 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

50 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

52 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya