Demo 4 November Ditunggangi? Ketua MPR Klarifikasi Presiden  

Senin, 14 November 2016 07:58 WIB

Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela Rapat Pimpinan Umum PAN di Jakarta, 13 November 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menegaskan bahwa para demonstran dalam unjuk rasa besar-besaran 4 November datang dengan sukarela. Dia mengklarifikasi pernyataan Presiden Joko Widodo yang sebelumnya disebut menduga adanya aktor politik yang menunggangi demonstrasi.

“Saya kira kemarin teman-teman yang datang bergerak itu atas sukarela,” kata Zulkifli, yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu, 13 November 2016.

Zulkifli pun melanjutkan dengan sebuah cerita. Dia mengatakan baru pulang dari Palembang, Sumatera Selatan. Di sana, dia bertemu dengan orang tua yang ikut berunjuk rasa pada 4 November. “Kenapa Pak Haji ikut demo? Dia menjawab, bagaimana saya enggak demo, Pak, saya kalau mau baca Al-Quran itu kan wudu dulu. Penghormatan saya kepada Al-Quran. Jadi kalau ada yang melecehkan, pasti saya marah,” ujarnya.

Soal pernyataan Presiden Joko Widodo yang pernah mengatakan bahwa demonstrasi 4 November ditunggangi oleh aktor politik, Zulkifli mengatakan juru bicara Presiden Joko Widodo, Johan Budi S.P., sudah memberikan klarifikasi.

Ketika ditanya wartawan, juru bicara Presiden Joko Widodo, Johan Budi, menjelaskan aktor politik dalam Demo 4 November yang dikatakan Joko Widodo adalah mereka yang memanfaatkan kerusuhan setelah magrib. Johan menegaskan, pengunjuk rasanya sendiri tidak ditunggangi. "Maksud Presiden adalah letupan setelah magrib itu dimanfaatkan oleh aktor-aktor politik. Jadi bukan pendemonya yang ditunggangi aktor politik," kata Johan di KPK, Jumat, 11 November 2016.

Menurut Johan, Presiden meyakini unjuk rasa bela Al-Quran dilakukan secara damai dan tertib. Bahkan, Presiden Joko Widodo mengapresiasi demonstrasi yang berlangsung aman. Hanya saja, Joko Widodo menyesalkan adanya kisruh yang terjadi setelah magrib. Johan pun mengaku tak tahu siapa aktor politik yang dimaksud Joko Widodo. "Saya kira hanya Presiden yang tahu siapa aktor politik yang dimaksud," ucapnya.

REZKI A. | MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

TAUD Sebut Ada 254 Korban Brutalitas Aparat di Demonstrasi Kawal Putusan MK

1 hari lalu

TAUD Sebut Ada 254 Korban Brutalitas Aparat di Demonstrasi Kawal Putusan MK

TAUD menyatakan berhasil mengidentifikasi 254 korban kekerasan fisik yang dilakukan aparat saat demonstrasi Kawal Putusan MK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

1 hari lalu

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

Sec Bowl cabang Kuningan tutup permanen mulai 18 September 2024 setelah restoran itu viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor: Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas, Diperjualbelikan Seharga Rp 152 Juta

1 hari lalu

6 Juta Data NPWP Bocor: Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas, Diperjualbelikan Seharga Rp 152 Juta

Terdapat total lebih dari 6,6 juta data NPWP yang dijual dengan harga US$ 10 ribu atau setara dengan Rp 152,96 juta.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Aceh, Tuntut Pencabutan Status Tersangka 6 Rekan Mereka

2 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Aceh, Tuntut Pencabutan Status Tersangka 6 Rekan Mereka

Demonstrasi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap enam mahasiswa Unimal yang kini berstatus sebagai tersangka setelah unjuk rasa di gedung DPRA.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

3 hari lalu

Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah tidak mengekspor pasir laut, tetapi sedimentasi yang mengganggu alur jalannya kapal.

Baca Selengkapnya

34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

4 hari lalu

34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

Tiga puluh empat tahanan perempuan melakukan mogok makan di penjara Iran pada Ahad untuk menandai dua tahun kematian Mahsa Amini.

Baca Selengkapnya

Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

4 hari lalu

Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

Zulhas mengungkapkan kondisi terkini satwa perliharaannya yang ada di vila Farras Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Celios Nilai Kebijakan Pemerintah Soal Ekspor Pasir Laut Kuno

7 hari lalu

Celios Nilai Kebijakan Pemerintah Soal Ekspor Pasir Laut Kuno

Pendapat ekonom mengenai ekspor pasir laut yang tidak sepadan dengan kerugiannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Dua Tol di Sumatera Utara Nilainya Rp 17,6 Triliun

10 hari lalu

Jokowi Resmikan Dua Tol di Sumatera Utara Nilainya Rp 17,6 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan dua ruas jalan tol di Sumatera Utara. Nilai pembangunannya mencapai Rp 17,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Deli Serdang: Harga Turun

10 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Deli Serdang: Harga Turun

Presiden Jokowi meninjau Pasar Tradisional Delimas Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut)

Baca Selengkapnya