Sidang Interpol Bahas Kejahatan Lintas Negara hingga ISIS
Editor
Kodrat setiawan
Senin, 7 November 2016 11:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka sidang umum ke-85 International Criminal Police Organization (ICAO/Interpol) di Nusa Dua, Bali. Sidang ini akan membahas masalah-masalah kejahatan lintas negara.
Kalla tiba di Bali Nusa Dua Convention Center sekitar pukul 09.40 Wita. Kedatangannya disambut, antara lain, Presiden ICAO Mireille Ballestrazzi, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian, dan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.
Tito mengatakan berbagai masalah terkait dengan kejahatan akan dibahas dalam sidang umum ini. "Yang dibahas adalah masalah-masalah transnational crime, kejahatan lintas batas antarnegara," kata Tito, Senin, 7 November 2016.
Tito mengatakan kejahatan lintas batas itu di antaranya terorisme, cyber crime, dan human trafficking. Selain itu, kejahatan-kejahatan baru akan dibahas, misalnya kejahatan penipuan dan penggelapan kartu kredit palsu antarnegara.
Ihwal terorisme, misalnya ISIS, Tito mengatakan perlu kerja sama internasional dalam menghadapinya. Sebab, penanganan ISIS bukan cuma penegakan hukum dan upaya paksa, tapi juga perlu upaya-upaya pencegahan.
"Juga perlu kerja sama regional dengan negara ASEAN, negara di kawasan, termasuk kerja sama internasional, serta menyelesaikan upaya diplomasi menyelesaikan masalah ISIS yang ada di Suriah dan Irak," ucapnya.
Sidang umum Interpol ini pertama kalinya digelar di Indonesia. Dengan jumlah anggota 160 negara dan dilakukan dengan rotasi, kata Tito, ada kemungkinan Indonesia akan menjadi tuan rumah lagi pada 160 tahun mendatang. Berlangsung pada 7-10 November 2016, sidang ini mengambil tema “Setting a Global Roadmap for International Policing”.
Dalam acara ini, Indonesia akan menghadirkan dua pembicara, yaitu Tito Karnavian, yang akan membahas isu keamanan, yakni deradikalisasi; serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, yang akan membahas isu kemaritiman.
AMIRULLAH