TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi meminta otoritas Australia segera menuntaskan investigasi penerobosan gedung Konsulat Jenderal RI di Melbourne. Ia juga meminta pelaku segera diproses hukum.
“Penerobosan di gedung KJRI di Melbourne merupakan tindakan kriminal yang tidak dapat ditoleransi sama sekali,” kata Retno seperti dilansir dalam keterangan tertulis, Ahad, 8 Januari 2017.
Menurut Retno, Australia sebagia negara penerima wajib dan bertanggung jawab untuk menjamin keamanan semua misi Indonesia di sana.
Dalam Vienna Convention 1961 pasal 22 ayat disebutkan bahwa “negara penerima memiliki tugas khusus mengambil semua langkah untuk melindungi bangunan-bangunan misi dari segala bentuk intrusi atau kerusakan dan mencegah segala bentuk gangguan ketenangan atau perusakan kewibawaan misi.”
Retno mengatakan telah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, guna meyakinkan pemerintah Australia untuk segera menginvestigasi dan memproses hukum pelaku kriminal tersebut. Duta Besar Indonesia di Canberra juga terus menjalin komunikasi dengan pemerintah dan otoritas Australia guna memastikan keamanan semua misi dan staf Diplomatik Konsuler Indonesia di Australia.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir mengatakan penerobosan KJRI Melbourne terjadi pada Jumat, 6 Januari 2017 sekitar pukul 12.52 siang. Saat itu, sebagian besar staff KJRI sedang melakukan salat Jumat.
“Pelaku menerobos halaman apartemen tetangga KJRI sebelum memanjat pagar tembok KJRI,” kata Armanatha. Tinggi pagar KJRI Melbourne lebih dari 2,5 meter.
Peristiwa tersebut terekam dan diunggah oleh akun Izzy Brown ke Facebook. Video tersebut berdurasi 2 menit 30 detik namun peristiwa penerobosan hanya digambarkan dalam 36 detik saja. “Hari ini bendera Papua Barat berada di atas atap Kedutaan Indonesia di Melbourne.. Mungkin mereka memasukkan nasehat militer Australia ke hati.... Papua Merdeka!” tulisnya.
Dalam video tersebut hanya satu orang yang menerobos. Ia masuk dengan memanjat dinding KJRI Melbourne. Ia mengenakan baju tanpa lengan, jeans, dan mengalungkan tas berwarna putih. Rambutnya yang sepanjang bahu diikat. Pria tersebut nampak memiliki janggut dan kumis yang lebat.
Baca juga:
Kantor KJRI Sydney, Australia, Kembali Dirusak
Video diambil dari luar pagar KJRI Melbourne. Penerobos terlihat mengibarkan bendera Papua Barat di atas bangunan KJRI Melbourne setelah berhasil masuk. Pria tersebut juga berpose di depan pagar bangunan dengan membentangkan bendera.
Armanatha mengatakan protes Indonesia telah ditanggapi Australia. “Menteri Luar Negeri Australia menyampaikan keprihatinan atas kejadian tersebut,” kata dia. Julie Bishop mengatakan akan meningkatkan keamanan di seluruh kantor diplomatik dan konsuler Indonesia. Ia juga menyampaikan komitmen pemerintah Australia untuk menangkap pelaku penerobosan.
VINDRY FLORENTIN