Begini Kondisi Terakhir Padepokan Dimas Kanjeng  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 29 September 2016 07:58 WIB

Padepokan Dimas Kanjeng di perbatasan Desa Wangkal dan Desa Gadingwetan, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu, 28 September 2016. TEMPO/ISHOMUDDIN
Berbeda dengan kondisi para pengikutnya yang tinggal di bangunan semi permanen, Taat dan keluarganya tinggal di rumah megah yang luas. Tinggi rumahnya diperkirakan mencapai 13 meter dari dasar hingga atap rumah. Sedangkan luasnya diperkirakan 30 x 10 meter persegi.

Baca: Dimas Kanjeng dan Peti Ajaib Pengganda Uang, Isinya...

Rumah dengan konstruksi semen beton itu ditopang dengan sejumlah tiang ukuran besar dilapisi ukiran kayu. Pintu utama rumah juga terbuat dari kayu yang diukir. Di halaman rumah terdapat tanaman bonsai yang dipasang di kanan dan kiri depan teras.

Hanya berjarak sekitar 20 meter di depan rumah keluarga Taat terdapat pendapa dengan luas sekitar 10 x 10 meter. Di halaman pendapa dengan gaya bangunan joglo itu terdapat dua patung tokoh pewayangan seperti Semar. Di halaman pendapa terdapat prasasti tanda peresmian pendapa yang ditandatangani Taat Pribadi sebagai guru besar padepokan. Di prasasti tertulis pendapa diresmikan pada 5 September 2015.

Baca: Bela Dimas Kanjeng, Marwah Daud Ibrahim: Dia Aset Indonesia

Setelah digerebek dan Taat ditangkap polisi di dalam rumahnya, 22 September 2016, sejumlah bangunan dan benda berharga di padepokan diberi garis polisi, antara lain rumah keluarga Taat yang dijadikan tempat penyimpanan uang, pusat kebugaran (fitness center), dan mobil yang terparkir di dekat pusat kebugaran.

Taat ditangkap pasukan gabungan Polda Jawa Timur dan Polres Probolinggo karena disangka menjadi otak pembunuhan dua bekas anak buahnya, Ismail Hidayah dan Abdul Ghani. Ismail disebut-sebut sebagai salah satu pembina padepokan sedangkan Ghani pengurus yayasan padepokan. Keduanya dibunuh diduga karena berkhianat dan akan membongkar kedok penipuan penggandaan uang yang dilakukan Taat.

Simak: Begini Cara Dimas Kanjeng Taat Pribadi 'Menggandakan' Uang

ISHOMUDDIN

Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah
Dimas Kanjeng dan Peti Ajaib Pengganda Uang, Isinya...

Berita terkait

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

4 jam lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

17 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

20 jam lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

1 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

2 hari lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya