Begini Kondisi Terakhir Padepokan Dimas Kanjeng  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 29 September 2016 07:58 WIB

Padepokan Dimas Kanjeng di perbatasan Desa Wangkal dan Desa Gadingwetan, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu, 28 September 2016. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Probolinggo - Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi berdiri sejak 2005 di lahan seluas 6 hektar di perbatasan Desa Wangkal dan Desa Gadingwetan, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Jaraknya sekitar 15 kilometer dari ibu kota Kabupaten Probolinggo, Kecamatan Kraksaan.

Untuk masuk ke lokasi padepokan harus melewati jalan aspal perkampungan selebar 3-4 meter. Setiba di areal padepokan terdapat portal besi yang kini sudah dibongkar polisi. Di padepokan terdapat rumah keluarga Taat, asrama putra dan putri, masjid, gedung yayasan, dan pusat kebugaran (fitness center).

Baca: Heboh Dimas Kanjeng, Jin Iprit, dan Gas Air Mata

Karena dari tahun ke tahun jumlah pengikutnya yang tinggal di padepokan bertambah banyak, dibangunlah bangunan semi permanen. Bangunan semi permanen mirip kamp atau tenda pengungsi itu tersebar di sejumlah lokasi di areal padepokan. Jumlahnya mencapai puluhan dengan ukuran bervariasi.

Bangunan semi permanen itu dibuat dengan tiang penyangga dari bambu, berdinding kayu triplek, dan beratap terpal plastik. Bangunan itu jadi kamar tempat menginap ribuan pengikut Taat. Setiap kamar atau tenda bisa menampung 30-50 orang. Mereka tidur dengan alas terpal plastik, tikar, maupun karpet yang mereka bawa sendiri. “Saya baru dua bulan tinggal di sini,” kata salah satu pengikut Taat, Bambang, Kamis, 29 September 2016.

Baca: Marwah Daud Ibrahim Bandingkan Dimas Kanjeng dengan Habibie

Bambang mengaku selama ini memberikan iuran atau sumbangan Rp 200 ribu per bulan melalui pengurus padepokan. “Untuk iuran listrik dan sumbangan masjid,” katanya. Ia membantah pernah menyetor uang untuk digandakan secara gaib. “Saya hanya bayar iuran dan itu ikhlas,” ucap pria asal Jember, Jawa Timur ini.

Pengikut Taat yang masih bertahan di padepokan rata-rata dari luar Probolinggo, bahkan luar Jawa. “Selain Jawa Timur dan Jawa Barat, ada yang dari Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera,” ujar Kepala Kepolisian Resor Probolinggo Ajun Komisaris Besar Arman Asmara Syarifuddin.

Baca Juga
Ribut dengan Mario, Deddy Corbuzier: Rugi Rp 40 Triliun
Inilah 5 Saksi Kunci yang Lihat Pesta Seks Gatot Brajamusti


Selanjutnya: Berbeda dengan para pengikutnya...
<!--more-->

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

35 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

4 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

4 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

11 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

16 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

20 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya