KPK Bekuk Irman Gusman:Tamu Dinihari, Sejoli & Bungkusan Itu  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 18 September 2016 06:05 WIB

Irman Gusman. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menetapkan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, Komisi Pemberantasan Korupsi kembali menetapkan dua tersangka lagi dalam kasus suap kuota impor gula. Status ini ditetapkan KPK setelah lembaga antirasuah melakukan pemeriksaan 1x24 jam dan melakukan gelar perkara pada Sabtu siang.

"KPK memutuskan meningkatkan status penanganan perkara menjadi penyidikan, sejalan dengan penetapan tiga orang sebagai tersangka," kata Ketua KPK Agus Rahardjo, di gedung KPK, Jakarta, Sabtu, 17 September 2016. Dua tersangka itu adalah pemberi suap, yakni sejoli suami-istri Xaveriandy Sutanto dan Memi.

Baca: KPK Ungkap Kebohongan Twitter Ketua DPD Irman Gusman

Xaveriandy adalah Direktur Utama CV Semesta Berjaya. Pemberian suap ini terkait dengan rekomendasi untuk kuota gula impor oleh Perum Bulog pada CV SB di Sumatera Barat untuk 2016. Dari hasil operasi tangkap tangan yang dilakukan pada Jumat malam di rumah dinas Irman Gusman, tim KPK mengamankan barang bukti Rp 100 juta.



Menurut Agus, penangkapan itu bermula saat XXS, MMI, dan WS mendatangi rumah Irman pada Jumat, 17 September 2016 pukul 22.15 WIB. Sabtu dini hari pukul 00.30, ketiganya ke luar rumah. Saat itulah tim KPK mendekati ketiganya di dekat mobil yang terparkir di halaman rumah Irman.

Baca: Pengacara Ungkap Kronologi Penangkapan Irman Gusman

Tim penyidik KPK lantas meminta ketiganya untuk masuk kembali ke dalam rumah Irman Gusman. Saat berada di dalam rumah, tim meminta Irman untuk membuka bungkusan berisi Rp 100 juta dengan lembaran Rp 100 ribu. Setelah itu, tim pun membawa keempatnya ke gedung KPK sekitar pukul 01.00 WIB.

Dua jam sebelum ditetapkan sebagai tersangka pengacara keluarga Irman Gusman, Tomy Singh, menjelaskan kronologis kasus yang dihadapi Ketua DPD itu. Menurut dia, kasus itu bermula saat Irman kedatangan tamu di rumah dinasnya.

Baca: Ketua DPD Dicokok KPK: Detik-detik Penangkapan Irman Gusman

"Ringkasnya, beliau kedatangan tamu, Pak Irman lagi makan di luar. Sudah dibilang besok saja, orangnya tetap nunggun," kata Tomy, Sabtu, 17 September 2016, sesaat setelah keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta.



Karena ditunggu, akhirnya Irman bergegas pulang dan menemui tamunya. Setelah berbincang beberapa saat, tamunya pun pulang. Tomy mengaku tidak tahu persis kejadian setelah itu. "Setelah tamu pulang, petugas dari KPK datang ke rumah dinas," kata Tomy.

Baca: KPK Tetapkan Ketua DPD Irman Gusman sebagai Tersangka

Kedatangan Tomy ke KPK adalah untuk memastikan keberadaan Irman di KPK. Dia tiba sekitar pukul 14.30 WIB dan keluar 1,5 jam sesudahnya. "Kami ingin memastikan apakah Irman Gusman ada di dalam atau bagaimana," kata Tomy saat tiba.

Selain Tomy, Ketua Badan Kehormatan DPD AM Fatwa pun datang ke KPK. Dia mengaku datang untuk mencari tahu identitas sebenarnya dari anggota DPD yang ditangkap. "Sebagai Ketua Badan Kehormatan saya ingin tahu siapa yang sebenarnya," kata Fatwa.

Baca: Ditangkap KPK, Keluarga Belum Bisa Hubungi Irman Gusman

Anggota DPD Asri Anas mengaku ada yang aneh dengan kabar tersebut. "Menurut kami, ini sesuatu yang aneh, karena disebutkan Irman menerima sesuatu mengenai proyek daerah. Seperti saudara ketahui, bagaimana DPD menyusun budget untuk daerah?"



Namun, Asri membenarkan kabar tertangkapnya anggota DPD RI oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada dini hari tadi. “Benar IG ditangkap di rumah dinasnya di Jalan Denpasar Raya. Kepastian tersebut diketahui pukul tujuh pagi tadi dari orang KPK," katanya.

Baca: KPK Diduga Tangkap Ketua DPD Irman Gusman Terkait Impor Gula

Anggota DPD RI akan mengadakan rapat panitia musyawarah merespons Ketua DPD Irman Gusman yang terjaring operasi tangkap tangan KPK. "Sementara kami mau rapat di pimpinan DPD, tentu kami harus memiliki sikap, kami masih menunggu keterangan resmi KPK," katanya.

AMIRULLAH | INGE KLARA SAFITRI

Baca Juga
Cerita Deddy Corbuzier Menantang Balik Serangan Mario Teguh
Kisah Anak Mario Teguh Tak Kuat Dihujat & Stres, Akhirnya...

Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

9 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, Mantan Ketua DPD Irman Gusman Minta Pemungutan Suara Ulang di Sumbar

9 hari lalu

Sengketa Pileg, Mantan Ketua DPD Irman Gusman Minta Pemungutan Suara Ulang di Sumbar

Dalam sengketa Pileg yang diajukan ke MK, Irman Gusman menuntut empat hal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

17 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

18 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

24 hari lalu

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti menghadiri open house presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

31 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

45 hari lalu

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

Sebanyak 25 Instansi yang terdiri dari 12 ribu pegawai akan dipindahkan ke IKN melalui beberapa tahap.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

46 hari lalu

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

El Asamau menduga ada kecurangan dalam proses penghitungan suara pemilihan senator di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

46 hari lalu

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

Komedian Alfiansyah Komeng menjadi pemenang perolehan suara DPD daerah pemilihan Jawa Barat dengan mengumpulkan 5,3 juta suara lebih.

Baca Selengkapnya

Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

46 hari lalu

Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

Komedian Alfiansyah Komeng dipastikan lolos ke Senayan.a memperoleh 5.399.699 suara, dari 27 kabupaten/kota Se - Jawa Barat.

Baca Selengkapnya