Ini Sapi Kurban Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla  

Reporter

Minggu, 11 September 2016 13:31 WIB

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Djarot Sri Sulistyo menyerahkan hewan qurban berupa sapi peranakan Ongole milik Presiden Joko Widodo kepada Masjid Istiqlal, 11 September 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Menyambut Idul Adha 1437 Hijriah, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerahkan hewan kurban ke Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad, 11 September 2016. kedua hewan kurban itu berupa sapi peranakan Ongole.

Sapi milik Presiden yang berusia sembilan tahun tersebut diserahkan melalui Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Djarot Sri Sulistyo. "Sapi dari Presiden yang didatangkan berasal dari Jatirogo, Tuban, Jawa Timur, seberat 1,5 ton. Sapi ini lebih besar dari tahun lalu," kata Djarot di Masjid Istiqlal, Ahad, 11 September.

Sedangkan hewan kurban dari Jusuf Kalla diserahkan oleh Kepala Bagian Perbendaharaan Wakil Presiden Purwono Prihantoro. Sapi milik Jusuf Kalla juga berasal dari Tuban, Jawa Timur, seberat 1.300 kilogram atau 1,3 ton dan berusia delapan tahun.

Sapi peranakan Ongole yang juga sering disebut sapi PO merupakan sapi yang berasal dari sapi peranakan India. Sapi ini tergolong sapi jenis zebu atau sapi berpunuk. Ukurannya pun cenderung lebih besar ketimbang sapi lokal lain.

Sebelum dibawa ke Istiqlal, kedua sapi tersebut sempat singgah di Peternakan Tapos, Depok, Jawa Barat. Penyerahan sapi secara simbolis baru dilaksanakan keesokan harinya dengan diwakili oleh salah satu menteri dalam Kabinet Kerja.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Jokowi tidak akan melaksanakan salat hari raya, baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha, di Masjid Istiqlal. Rencananya Jokowi akan merayakan Idul Adha di Serang, Banten.

Meskipun begitu, kata Djarot, Jokowi tetap menyumbangkan hewan kurban di 34 provinsi. "Presiden harus memastikan sapi yang disumbangkan harus yang terbesar dan terbaik di daerahnya masing-masing," kata Djarot.

Menurut Djarot, banyak pihak yang menawarkan sapinya. Namun, Jokowi harus memastikan sapi tersebut dalam kondisi terbaik dan harga yang terjangkau. Djarot juga mengatakan, sejak beberapa tahun lalu, pihak kepresidenan tidak lagi mendatangkan sapi jenis limosin untuk disumbangkan di Masjid Istiqlal.

"Sapi limosin memang besar, tapi dagingnya lebih sedikit. Lebih baik kami datangkan sapi lokal," kata Djarot. Djarot menjamin sapi kepresidenan dalam keadaan sehat.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

20 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

32 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

33 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya