Pelihara Persatuan, JK:Kita Harus Punya Kebanggaan Masa Lalu

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 7 September 2016 01:29 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menjadi saksi untuk terdakwa mantan Menteri ESDM, Jero Wacik, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 14 Januari 2016. Jusuf Kalla dihadirkan menjadi saksi meringankan atas permintaan terdakwa Jero Wacik. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Pagaruyung - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan suatu masyarakat harus memiliki kebanggaan masa lalu agar persatuan dan semangat diantara masyarakat tetap terpelihara.

"Masa lalu adalah masa lalu. Milik kita adalah masa sekarang dan masa depan. Tapi masa lalu punya kejayaan yang dapat kita pelajari agar kita punya kejayaan di masa sekarang dan masa depan," kata Kalla dalam acara menaiki Istana Basa Pagaruyung, Sumatera Barat, Selasa, 6 September 2016.

Menurut Kalla, salah satu tanda kejayaan hadir dalam bentuk adat istiadat, budaya, kearifan lokal, maupun dalam bentuk istana. Karena itu, saat Istana Basa Pagaruyung mengalami kebakaran hebat pada 2007, dia berinisiatif mengumpulkan para tokoh Minang di perantauan untuk menggalang dana pembangunan kembali Istana Basa Pagaruyung.

Tokoh masyarakat Sutan Taufik Thayib dalam sambutannya mengatakan kebakaran akibat sambaran petir pada puncak istana itu menghanguskan bangunan dan benda-benda peninggalan bersejarah di dalamnya. Diperkirakan hanya 15 persen benda-benda bersejarah yang bisa diselamatkan. "Atas peran beliau, malam di saat para tokoh dikumpulkan, terkumpul dana Rp 27 miliar untuk pembangunan kembali Istana ini," kata Taufik tentang peran Kalla.

Kalla mengatakan peninggalan masyarakat berupa istana adalah milik masyarakat, bukan pemerintah. Kepemilikan oleh masyarakat ini dianggap penting agar masyarakat tidak selalu didikte pemerintah dalam menjaga warisan kejayaan mereka.

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bertekad menjadikan Istana Basa Pagaruyung sebagai salah satu objek wisata, bukan saja Sumatera Barat, tapi juga nasional. Tahun ini, Pemkab bertekad kunjungan wisatawan berjumlah 1 juta orang. "Sampai akhir Agustus sudah ada 800 ribu wisatawan, kami yakin dapat mengejar target yang tersisa," kata Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi.

Prosesi menaiki Istana Basa Pagaruyung sengaja dilakukan pada Jusuf Kalla. Pembangunan kembali Istana akibat kebakaran sebenarnya telah selesai pada 2013. Saat itu peresmiannya dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski telah diresmikan, belum ada prosesi menaiki Istana ini secara adat. Para pemuka adat, ninik mamak, cerdik pandai dan alim ulama memang bersepakat agar Jusuf Kalla menjadi figur dalam prosesi menaiki Istana Basa Pagaruyung ini.

"Selama ini kami sudah lama menanti kesediaan waktu Pak Jusuf Kalla untuk melakukan prosesi menaiki Istana Basa Pagaruyung," kata Taufik.

Prosesi menaiki Istana Basa Pagaruyung dilakukan pada Selasa sore, 6 September 2016. Sesaat tiba, Kalla yang didampingi istri disambut dengan Managuah (penyambutan rombongan secara adat). Lalu dilanjutkan dengan manyerak bareh kunyit (melemparkan beras kuning), dan mambasuah (membasuh) kaki sebelum menaiki tangga Istana.

Puncak upacara adalah makan bajamba (makan bersama secara adat). Ini dilakukan di dalam Istana dimana para ninik mamak, alim ulama dan cerdik pandai, serta para bundo kandung telah berkumpul dengan pakaian adat dan kebesaran masing-masing. Makan bajamba diawali dengan pidato makan pasambahan (persembahan) bajamba oleh ninik mamak Pagaruyung.

Menu makan bajambo diantaranya nasi putih, rendang, ikan nila balado, anyang (semacam urap), dan pisang. Selain para tokoh adat, prosesi menaiki Istana Basa Pagaruyung ini dihadiri Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Ketua DPD RI Irman Gusman, dan perangkat pemerintahan daerah lainnya.

Taufik mengatakan prosesi menaiki Istana Basa Pagaruyung oleh Kalla adalah sebuah kehormatan. Apalagi, Kalla adalah urang sumando (pria yang beristri orang Minang). "Meski urang sumando, jasa beliau bisa dikatakan lebih besar dari orang Minang sendiri," kata Taufik.

AMIRULLAH

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

2 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

13 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

14 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

16 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

17 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

28 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

28 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

28 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya