Al Washliyah: Penambahan Kuota Bukan Solusi Masalah Haji  

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 5 September 2016 13:27 WIB

177 calon jemaah haji WNI saat berada di Masjid Kedutaan Besar RI di Manila, Filipina / Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Ormas Islam Al Washliyah, Affan Rangkuti, menilai penambahan kuota bukan solusi untuk menyelesaikan kasus haji ilegal. Pernyataan itu dilontarkan menyusul kasus 177 calon haji yang batal berangkat lantaran dinilai mengambil jatah kuota di Filipina.

Affan menilai ibadah haji adalah persoalan keimanan. “Perlu pengorbanan dan penguatan keimanan dalam memahami haji agar tidak terkesan pada sisi kenafsuan saja,” kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 5 September 2016.

Baca:
Dua Calon Haji Asal Sebatik Masih Ditahan Imigrasi Filipina
Sembilan Calon Haji Indonesia Masih Tertahan di Filipina
Keluarga Calon Haji via Filipina: Biaya Haji Rp 160 Juta

Menurut Affan, penambahan kuota haji tidak bisa hanya diberikan kepada Indonesia. Sebab, itu akan menimbulkan ketidakadilan dengan negara lain. Ia mencontohkan di Malaysia, waktu tunggu haji bisa mencapai sekitar 50 tahun. Namun di negara yang memiliki kuota haji sekitar 25 ribu tersebut tidak meributkan persoalan kuota.

Sama halnya dengan Pakistan, yang hanya memiliki kuota 144 ribu. Ia menilai persoalan kuota haji harus dibawa pada pembahasan secara komprehensif dalam acara Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Affan pun menyinggung kapasitas daerah penyelenggaraan ibadah haji, yaitu Arab Saudi. Ia menilai Mekah sebagai kota yang statis. Apabila diperluas wilayahnya untuk penyelenggaraan haji, hal itu akan menelan biaya yang besar. Tentu biaya itu juga dibebankan kepada pemerintah Arab Saudi.

Menurut dia, tidak mungkin penduduk Mekah diminta pindah saat musim haji tiba. “Ini tidak adil bagi penduduk Mekah,” katanya.

Affan menilai haji bukan persoalan kuota, melainkan istita'ah atau kemampuan. Apabila unsur istita'ah tersebut dibalut nafsu, ibadah haji menjadi tidak bermakna. Tidak hanya materi yang dibutuhkan untuk berhaji, tapi juga kemampuan fisik dan keimanan yang matang.

Affan mengatakan penambahan kuota haji tidak akan mengurangi waktu tunggu keberangkatan. Sebab, ada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang membuat daftar tunggu mustahil ditekan. Ia justru mendorong biaya haji bisa disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu daripada mengedepankan nafsu untuk pergi ke Tanah Suci.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

17 menit lalu

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

Kementerian Agama atau Kemenag hari ini merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

14 jam lalu

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

Kementerian Agama atau Kemenag mengimbau jemaah waspada terhadap tawaran visa non haji yang tidak resmi.

Baca Selengkapnya

Simak Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji 2024

14 jam lalu

Simak Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji 2024

Jemaah haji dijadwalkan untuk mulai diberangkatkan secara bertahap mulai 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Haji 2024, Kuota Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Gunakan Kartu Pintar

15 jam lalu

5 Fakta Haji 2024, Kuota Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Gunakan Kartu Pintar

Gelombang pertama jamaah haji Indonesia akan berangkat pada Minggu 12 Mei 2024. Berikut fakta-fakta menarik haji 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

3 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

4 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

4 hari lalu

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

Selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

4 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

5 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya