Pemerintah Ratifikasi Paris Agreement Sebelum November

Reporter

Editor

Sugiharto

Rabu, 31 Agustus 2016 15:52 WIB

Dubes Inggris Martin Hatfull saat menerangkan Peta 4 Derajat di Kedubes Inggris, Jakarta, Jumat (23/10). Peta 4 Derajat mengilustrasikan konsekuensi golbal jika kita gagal menjaga perubahan iklim di bawah 2 derajat celcius. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nur Masripatin mengatakan, ratifikasi perjanjian Paris atau Paris Agreement ditargetkan selesai November nanti, sebelum pertemuan tentang perubahan iklim Conference of Parties (COP) ke-22 di Marrakech.

"Targetnya sebelum ke Marrakech sudah diratifkasi," kata Nur Masripatin seusai berbicara dalam sebuah seminar di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, hari ini, Rabu, 31 Agustus 2016.

Nur Masripatin menerangkan, ditektoratnya sudah memperoleh izin prakarsa dari Presiden Joko Widodo. Kini, Kementerian LHK sedang berkomunikasi intens dengan DPR dan juga pihak Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Baca: Ini Isi Pidato Lengkap Jokowi di COP21 Paris

Paris Agreement adalah hasil kesepakatan dalam Konferensi Perubahan Iklim COP ke-21 di Paris (COP 21 Paris). Kesepakatan Paris Agement, yang merupakan pengganti Protokol Kyoto, memuat perjanjian pembatasan kenaikan suhu global berada di bawah 2 derajat Celcius serta berupaya membatasi kenaikaan hingga 1,5 derajat Celcius.

Baca: Lima Hal yang Perlu Anda Tahu tentang COP21 di Paris

Nur Masripatin pun menjelaskan, Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa Ban Ki Moon sudah mengirim pesan kepada kepala pemerintahan 55 negara yang menandatangani kesepakatan Paris, dan akan menjadi negara-negara pertama kali meratifikasi kesepakatan itu. Juga dibutuhkan dana setidaknya US$ 100 miliar guna mendukung implementasi kesepakatan Paris. Untuk mencapainya, menurut Nur Masripatin, perlu ada transisi menuju sustainable low carbon green economy yang harus dilakukan Pemerintah Indonesia.


DIKO OKTARA

Berita terkait

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

6 jam lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

1 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

4 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

6 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

7 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

8 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

8 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

16 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

19 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

20 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya