Wapres JK Sebut Dua Penyebab Negara Jatuh

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 30 Agustus 2016 23:02 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) dan Menko Polhukam Wiranto (kiri) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, 3 Agustus 2016. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan ada dua hal yang menyebabkan negara jatuh. Dua penyebab itu adalah kebijakan salah dan pelanggaran hukum.


"Banyak negara jatuh karena kebijakannya. Dan selalu kebijakan yang keliru ada korupsinya," kata Kalla saat memberi ceramah umum peserta program pendidikan reguler angkatan 54 dan 55 Lemhanas, Selasa, 30 Agustus 2016, di Istana Wakil Presiden, Jakarta.


Kalla mencontohkan Venezuela, yang kaya sumber daya alam, namun kini rakyatnya susah dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Negara di benua Amerika Latin itu disebut Kalla menjadi miskin karena kebijakan salah di masa lalu. Venezuela terlalu tergantung dan mengobral minyaknya. Pendapatan negara hampir 95 persen berasal dari minyak dan melupakan pemasukan dari sumber lainnya.


Saat harga minyak dunia tinggi, presiden Venezuela bisa membantu apa saja, bahkan membantu Kuba. Minyak dijual murah karena subsidi minyak diberikan dengan besar-besaran. "Begitu minyak turun dan miskinlah Venezuela itu, dan negaranya tidak punya ketahanan. Untuk beli makan saja harus ke Kolumbia," kata dia. Dia berharap pengambilan kebijakan yang salah itu tidak terjadi di Indonesia.


Selain kebijakan, kata Kalla, negara juga bisa mengalami kesulitan karena sistem. Dia mencontohkan kasus hancurnya negara-negara di Timur Tengah yang bermula dari masalah internal lalu ditambah dari luar.


Advertising
Advertising

Kehancuran Irak, Suriah, Libia, dan Afganistas semuanya berasal dari sistem yang otoriter. "Tapi kesalahan yang paling besar negara-negara besar ikut campur, seperti Amerika menghancurkan negeri-negeri tersebut," kata Kalla.


Kehancuran negara-negara itu membuat anak-anak muda tidak punya harapan. Mereka lalu berpikir radikal dan melakukan tindakan teror. "Jadi teroris itu terjadi karena angry man, kemarahan anak muda karena tidak ada harapan ke depan," kata Kalla.


AMIRULLAH

Berita terkait

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi APBN di Dinas Tanaman Pangan Sumut

4 Juli 2020

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi APBN di Dinas Tanaman Pangan Sumut

Korupsi dalam proyek pengadaan tersebut diduga merugikan APBN sebesar Rp 24 miliar dan APBD Sumut Rp 4 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Bukti, Stafsus Wapres Tak Jadi Tersangka

28 November 2019

Tak Cukup Bukti, Stafsus Wapres Tak Jadi Tersangka

Lukmanul Hakim tengah terjerat dugaan kasus penipuan akreditasi sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Selengkapnya

Staf Khusus Terjerat Kasus Hukum, Ma'ruf Amin: Sudah Klarifikasi

28 November 2019

Staf Khusus Terjerat Kasus Hukum, Ma'ruf Amin: Sudah Klarifikasi

Masduki juga mempersilakan jika kepolisian mau memeriksa Lukmanul.

Baca Selengkapnya

Cerita Kardus Durian di Dapur Ma'ruf Amin

21 Oktober 2019

Cerita Kardus Durian di Dapur Ma'ruf Amin

Sejak terpilih jadi Wakil Presiden RI, banyak tetamu yang berkunjung ke rumah Ma'ruf Amin. Mereka datang dengan berbagai tujuan.

Baca Selengkapnya

Cerita Ma'ruf Amin Masuk Istana: Olahraga dan MoU dengan Kambing

20 Oktober 2019

Cerita Ma'ruf Amin Masuk Istana: Olahraga dan MoU dengan Kambing

Ma'ruf Amin melakukan banyak persiapan menjelang masuk dilantik menjadi Wakil Presiden.

Baca Selengkapnya

AHY Kirim Karangan Bunga Minimalis untuk Ma'ruf Amin

20 Oktober 2019

AHY Kirim Karangan Bunga Minimalis untuk Ma'ruf Amin

AHY mendoakan agar Ma'ruf Amin senantiasa diberi kesehatan dan sukses dalam menjalankan pengabdian sebagai wakil presiden RI.

Baca Selengkapnya

Menjelang Akhir Masa Jabatan, JK Pamit kepada 100 Ekonom

17 Oktober 2019

Menjelang Akhir Masa Jabatan, JK Pamit kepada 100 Ekonom

JK menyampaikan pidato perpisahannya sebagai Wakil Presiden RI saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bersama 100 ekonom pada Kamis, 16 Oktober 2019, di The Westin, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

JK Sebut 2 Wanita Pengusaha Ini Penopang Ekonomi Keluarganya

29 Juli 2019

JK Sebut 2 Wanita Pengusaha Ini Penopang Ekonomi Keluarganya

Menurut JK, penghasilan sebagai wakil presiden bukan penopang utama ekonomi keluarganya.

Baca Selengkapnya

Juru Bicara Wapres Berharap Ma'ruf Amin Tetap Pakai Sarung

4 Juli 2019

Juru Bicara Wapres Berharap Ma'ruf Amin Tetap Pakai Sarung

Ma'ruf Amin diharapkan tetap mengenakan busana khasnya yaitu mengenakan sarung jika telah dilantik.

Baca Selengkapnya

Harapan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Ulang Tahun Ke - 77

16 Mei 2019

Harapan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Ulang Tahun Ke - 77

Wakil Presiden Jusuf Kalla berulang tahun ke-77 pada tanggal 15 Mei 2019 ini.

Baca Selengkapnya