TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepala Kepolisian Resor Kepulauan Meranti Ajun Komisaris Besar Asep Iskandar dicopot dari jabatannya. Pencopotan itu adalah buntut peristiwa kerusuhan di Selatpanjang, Meranti, Riau, Kamis, 25 Agustus 2016.
Kepala Kepolisian Daerah Riau Brigadir Jenderal Supriyanto menilai kinerja Asep selaku kepala polres tidak berjalan dengan baik. "Kami menilai kinerjanya tidak maksimal," katanya, Sabtu, 27 Agustus 2016.
Tak hanya dicopot dari jabatannya, Asep beserta 15 anggotanya turut diperiksa petugas bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) terkait dengan dugaan kesalahan prosedur dalam menangkap tersangka pembunuh polisi Apri Adi Pratama, 24 tahun, yang tewas di tangan polisi.
Menurut Supriyanto, pencopotan tersebut merupakan tindakan tegas dari kesatuannya untuk anggota yang dianggap lalai menjalankan tugas. Dia berharap kondisi Meranti nantinya lebih aman dan kondusif.
Baca: Kronologi Kerusuhan Meranti, Berawal dari Cinta Segitiga Polisi
Sebelumnya, ratusan warga Selatpanjang, Kepulauan Meranti, menggeruduk kantor Kepolisian Resor Meranti pada Kamis, 25 Agustus 2016. Mereka marah kepada aparat setelah tersangka kasus pembunuhan anggota Polres Meranti, Brigadir Adil S. Tambunan, menyebabkan Apri tewas.
Warga menuding terjadi kesalahan prosedur dalam menangkap Apri. Hal itulah yang membuat mereka emosi dan melempari kantor Polres Meranti dengan batu sehingga mengakibatkan sejumlah kaca kantor pecah. Polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk menenangkan warga. Satu warga dilaporkan tewas dalam kerusuhan itu.
Pascakerusuhan, Kamis lalu, aktivitas masyarakat Meranti saat ini sudah berjalan normal. Namun penjagaan dan pengamanan di Markas Polres Meranti terus ditingkatkan. Sebanyak enam satuan setingkat kompi (SSK) Brimob diterjunkan ke Meranti guna mencegah terjadi aksi susulan.
RIYAN NOFITRA
Baca Juga:
DPR: Kenaikan Harga Rokok Akan Cekik Petani Tembakau
Polisi Berau Gagalkan Penyelundupan 4.600 Telur Penyu
Berita terkait
Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan
44 hari lalu
Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.
Baca SelengkapnyaBawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada
48 hari lalu
Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaSituasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur
55 hari lalu
Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.
Baca Selengkapnya34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan
59 hari lalu
Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah
Baca SelengkapnyaPerang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan
19 Februari 2024
Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.
Baca SelengkapnyaKetidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001
18 Februari 2024
Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas
Baca SelengkapnyaKilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah
18 Februari 2024
Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi
17 Februari 2024
Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count
Baca SelengkapnyaPilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda
13 Februari 2024
Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.
Baca SelengkapnyaMigran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia
6 Februari 2024
Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah
Baca Selengkapnya