Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologis Kerusuhan Meranti, Berawal Cinta Segitiga Polisi

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Ilustrasi kerusuhan. Getty Images
Ilustrasi kerusuhan. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo menyebutkan kerusuhan yang terjadi di Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau, dipicu api cemburu.

Pihaknya mensinyalir ada cinta segita di antara pegawai honorer Dinas Pendapatan Daerah Meranti Apri Adi Pratama, 24 tahun, dengan seorang wanita, serta anggota Polisi Kepolisian Resor Meranti bernama Brigadir Adil S. Tambunan.

Sampai sat ini belum diketahui identitas sang wanita idaman tersebut. "Masih kami dalam penyelidikan siapa wanita itu," kata Guntur, Kamis, 25 Agustus 2016.

Menurut Guntur, peristiwa bermula Kamis dinihari, 25 Agusutus 2016, sekira pukul 01.45 WIB. Brigadir Adil masuk Hotel Furama, Selatpanjang bersama seorang wanita.

Tidak lama berselang, Adi datang menyerang. Sempat terjadi pertengkaran di parkiran hotel. Akhirnya Apri Adi diduga menikam tubuh Brigadir Adil sebanyak lima kali hingga tewas bersimbah darah. "Korban terluka lima tikaman di dada, bahu dan lengan," kata Guntur.

Pelaku kemudian melarikan diri ke Pulau Merbau. Hanya berselang dua jam, polisi berhasil membekuk pelaku di Desa Mekar Sari, Kecamatan Merbau. Namun saat ditangkap pelaku diduga melawanan dengan sebilah badik.

Polisi disebutkan terpaksa melumpuhkan pelaku dengan dua tembakan tepat di mata kaki dan paha. "Pelaku akhirnya tewas saat dilarikan ke rumah sakit karena kehabisan darah," kata Guntur.

Meninggalnya Adi di tangan polisi menyulut kemarahan warga Meranti. Mereka menuding terjadi kesalahan prosedur dalam penangkapan Adi yang mengakibatkan Adi tewas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga Meranti yang berjumlah lebih kurang 500 orang menggeruduk Markas Polres Meranti. Mereka melempari kantor polisi dengan batu dan kayu. Bebatuan terus menghujani Mapolres. Suasana kian mencekam saat masyarakat mencoba menerobos blokade polisi.

"Bisa dibayangkan batu tidak henti hentinya dilempari ke arah kantor polisi. Kalau dihitung diperkirakan jumlahnya bisa mencapai 2 kubik," kata saksi mata yang tidak mau disebut nama, saat dihubungi Tempo.

Pada kerusuhan itu, seorang warga Jalan Dorak bernama Is dilaporkan tewas akibat lemparan batu yang mengenai bagian kepalanya. Suasana sempat memanas karena sempat tersiar kabar korban tewas akibat tembakan polisi. Namun hal itu dibantah polisi. "Korban tewas karena lemparan batu," kata Guntur

Menurut Guntur, hingga kini Kepala Polres Meranti Ajun Komisaris Besar Asep Iskandar berusaha melakukan pendekatan persuasif mengendalikan massa agar tenang.

Informasi terakhir diperoleh Tempo dari masyarakat, hingga sore mereka masih tetap bertahan di halaman Mapolres. Suasana kian mencekam saat pengeruduk melakukan aksi bakar ban. Bahkan satu sepeda motor polisi hangus dibakar massa. "Massa mulai bakar-bakar," kata seoerang saksi mata melalui saluran telepon. Malam itu juga Kepolisian Daerah Riau mengerahkan 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob melakukan pengamanan di Meranti.

RIYAN NOFITRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

31 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.


Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

35 hari lalu

Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI Rahmat Bagja ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo.
Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.


Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

42 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.


34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

46 hari lalu

Warga Rempang yang menolak relokasi ikut memberikan dukungan kepada terdakwa aksi bela Rempang dalam sidang, Senin 4 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah


Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Human interest - Peserta perang antar suku di Festival Lembah Baliem, Wamena, Papua. Tempo/Rully Kesumaru
Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.


Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas


Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.


Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

17 Februari 2024

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto makan di warung bakso di Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin, 29 Januari 2024. Keduanya diketahui baru meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang. Tim Media Prabowo Subianto
Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count


Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

13 Februari 2024

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.


Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

6 Februari 2024

Pusat penahanan migran Ponte Galeria terlihat di dekat Roma, Italia, 6 Mei 2017. Gambar diambil 6 Mei 2017. REUTERS/Steve Scherer
Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah