Hambali Muncul Setelah 10 Tahun Mendekam di Guantanamo  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Minggu, 21 Agustus 2016 13:11 WIB

Hambali

TEMPO.CO, Jakarta - Hambali alias Encep Nurjaman alias Riduan Isamuddin muncul pertama kali dalam persidangan setelah hampir sepuluh tahun mendekam di penjara militer Amerika Serikat di Teluk Guantanamo, Kuba, pada Kamis, 18 Agustus 2016. Ia ditangkap pada 2003 di Thailand dan dipindahkan ke Guantanamo tiga tahun kemudian.

Persidangan akan menilai secara berkala dan mendengarkan kesaksian pria asal Indonesia itu. Pengadilan kemudian akan memutuskan apakah Hambali tetap ditahan di Guantanamo atau dibebaskan. Sidang itu digelar karena Hambali minta dibebaskan dengan alasan ingin menikah dan memiliki anak.

Pemerintah Amerika Serikat menangkap Hambali karena mencurigainya sebagai pemimpin kelompok Jemaah Islamiah. Kelompok itu dituduh sebagai bagian dari jaringan Al-Qaeda yang dipimpin Osama bin Laden. Al-Qaeda menjadi otak serangkaian teror, di antaranya mendalangi tragedi 11 September 2001 di WTC dan bom bunuh diri Bali pada Oktober 2002.

Hambali, 52 tahun, dalam persidangan itu tampil mengenakan pakaian berwarna putih, berkacamata, dan berjanggut. Ia duduk tenang selama sesi persidangan sambil mendengarkan pernyataan yang dibacakan seorang perwira militer Amerika.

Persidangan tersebut digelar tertutup. Namun militer Amerika menyediakan tayangan video yang dapat disaksikan langsung oleh wartawan dan pengamat.

Seorang perwira yang mewakili Hambali dalam persidangan mengatakan Hambali merupakan orang yang sopan, giat, dan ramah senyum. "Hambali telah menyatakan ia tidak memiliki niat buruk terhadap Amerika Serikat," kata petugas itu.

Pernyataan tersebut kemudian dibantah perwakilan pemerintah Amerika. Dia menyebut Hambali sebagai ancaman keamanan dan menuduhnya telah mempengaruhi tahanan lain dengan mempromosikan jihad saat salat dan berceramah.

Petugas itu menambahkan, jika dibebaskan dari Guantanamo, ada kemungkinan besar Hambali akan mencari cara untuk berhubungan kembali dengan jaringan terorisme Indonesia dan Malaysia atau menarik pengikut baru.

Dewan peninjau yang berisikan pejabat Pentagon dan badan pemerintah lainnya belum mengeluarkan putusan terhadap status Hambali. Namun para pejabat keamanan Indonesia menginginkan Hambali tetap tinggal di tahanan Amerika Serikat.

WASHINGTON POST | FRISKI RIANA

Berita terkait

Anjing Joe Biden Gigit 24 Secret Service dalam Setahun, Sempat Terekam Kamera Turis di Gedung Putih

22 Februari 2024

Anjing Joe Biden Gigit 24 Secret Service dalam Setahun, Sempat Terekam Kamera Turis di Gedung Putih

Anjing gembala Jerman milik Presiden Joe Biden, Commander, dilaporkan telah menggigit personel Secret Service atau Dinas Rahasia setidaknya 24 kali da

Baca Selengkapnya

Mobil Tabrak Pagar Gerbang Gedung Putih, Pengemudi Ditangkap

9 Januari 2024

Mobil Tabrak Pagar Gerbang Gedung Putih, Pengemudi Ditangkap

Seorang pengemudi ditahan Senin malam setelah menabrak pagar luar Gedung Putih, kata juru bicara Dinas Rahasia Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Anjing Herder Biden Kembali Gigit Pengawal Presiden, Korban ke-11

28 September 2023

Anjing Herder Biden Kembali Gigit Pengawal Presiden, Korban ke-11

Anjing Presiden Joe Biden, Commander, kembali menggigit anggota Secret Service yang bertugas di Gedung Putih. Ia merupakan korban ke-11 herder itu

Baca Selengkapnya

Secret Service Tutup Kasus Kokain di Gedung Putih akibat Kurang Bukti, Sempat Diprediksi Petugas Hukum

14 Juli 2023

Secret Service Tutup Kasus Kokain di Gedung Putih akibat Kurang Bukti, Sempat Diprediksi Petugas Hukum

Penyelidikan kokain yang sempat ditemukan di Gedung Putih AS dihentikan karena kurang bukti. Hal ini sudah diprediksi sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Kurang Bukti, Dinas Rahasia AS Akhiri Penyelidikan Kokain di Gedung Putih

14 Juli 2023

Kurang Bukti, Dinas Rahasia AS Akhiri Penyelidikan Kokain di Gedung Putih

Dinas Rahasia AS tidak dapat mengidentifikasi tersangka karena tidak ada sidik jari dan cukup sampel DNA pada paket kokain yang ditemukan.

Baca Selengkapnya

Soal Temuan Kokain, Gedung Putih: Kami akan Mengambil Tindakan Apapun

7 Juli 2023

Soal Temuan Kokain, Gedung Putih: Kami akan Mengambil Tindakan Apapun

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre Kami akan mengambil tindakan apa pun soal temuan kokain.

Baca Selengkapnya

Secret Service Selidiki Temuan Kokain di Gedung Putih, Cek Kamera dan Catatan Pengunjung

6 Juli 2023

Secret Service Selidiki Temuan Kokain di Gedung Putih, Cek Kamera dan Catatan Pengunjung

Pasukan pengamanan presiden Amerika Serikat atau Secret Service sedang menyelidiki bagaimana kokain bisa dibawa masuk ke sayap barat Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Truk Berisi Bendera Nazi Tabrak Barikade Gedung Putih, Pengemudinya Ditangkap

23 Mei 2023

Truk Berisi Bendera Nazi Tabrak Barikade Gedung Putih, Pengemudinya Ditangkap

Di dalam truk yang menabrak barikade Gedung Putih, agen Secret Service menemukan bendera Nazi.

Baca Selengkapnya

Secret Service Larang Wali Kota Muslim Hadiri Perayaan Idul Fitri Gedung Putih

2 Mei 2023

Secret Service Larang Wali Kota Muslim Hadiri Perayaan Idul Fitri Gedung Putih

Secret Service mengakui melarang seorang wali kota Muslim untuk menghadiri perayaan Idul Fitri di Gedung Putih, tetapi menolak menyebut alasannya

Baca Selengkapnya

Mengenal Secret Service Telah Berusia 157 Tahun, Penjaga Joe Biden di KTT G20

14 November 2022

Mengenal Secret Service Telah Berusia 157 Tahun, Penjaga Joe Biden di KTT G20

Presiden Amerika Serikat Joe Biden tiba di Bali menghadiri agenda KTT G20 dikawal Secret Service. Ini awal berdirinya sejak 157 tahun lalu.

Baca Selengkapnya