Menkopolhukam Ganti, Penanganan Kasus HAM Tak Berubah

Reporter

Jumat, 5 Agustus 2016 17:46 WIB

Jaksa Agung HM Prasetyomengikuti rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 28 Januari 2015. Pelaksanaan hukuman mati di Indonesia mendapat sorotan berbagai pihak, termasuk negara lain. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo menegaskan penanganan kasus pelanggaran hak asasi manusia berat di masa lalu tak berubah meskipun Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan berganti dari Luhut Binsar Pandjaitan ke Wiranto.

Prasetyo menuturkan masalah tersebut sudah dia bahas bersama Menkopolhukam baru. "Kemarin saya rapat di Kemenkopolhukam soal kasus (pelanggaran) HAM. Hari ini lagi dirumuskan," ujar Prasetyo di kompleks Kejaksaan Agung, Jumat, 5 Agustus 2016.

Penyelesaian kasus pelanggaran HAM masa lalu masih tarik-ulur. Pemerintah bersikukuh bahwa tujuh perkara pelanggaran HAM ditangani dengan pendekatan nonyudisial dengan alasan sulit mencari bukti. Namun, di satu sisi, aktivis HAM menganggap langkah nonyudisial akan menyebabkan impunitas.

Kejaksaan Agung, Komnas HAM, dan Kemenkopolhukam menjadi pihak yang diserahi tanggung jawab oleh Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan masalah itu. Sejumlah rapat sudah mereka lakukan untuk menindaklanjuti mandeknya penanganan kasus HAM berat di masa lalu, seperti peristiwa 65 maupun insiden Wamena-Wasior.

Prasetyo berujar, pendekatan penanganan yang akan diambil kemungkinan masih sama seperti era Luhut, yaitu nonyudisial. Selama ini, pendekatan nonyudisial yang dirujuk Kejaksaan Agung dan Kemenkopolhukam adalah rekonsiliasi. "Nanti formulanya seperti apa, kami akan cari bentuk terbaik. Alhamdullilah, sudah ada kesamaan pandangan," ujarnya.

Prasetyo tidak menutup kemungkinan penyelesaian kasus itu menggunakan pendekatan yudisial. Namun, dia ragu Komnas HAM dapat menemukan bukti baru untuk menaikkan perkara HAM ke penyidikan. "Faktanya, kasus itu sudah lama. Siapa pun akan sulit mendapatkan bukti baru," ucapnya.

ISTMAN M.P.


Berita terkait

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

13 Oktober 2023

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

Pada 13 Oktober 2016, Jokowi meminta Jaksa Agung kembali mengusut kasus pelanggaran HAM Munir Said Thalib. Berikut kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

7 Januari 2023

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

Sampai Sipon meninggal dunia, Wiji Thukul masih berstatus orang hilang. Padahal, Presiden Jokowi pernah berjanji mencari Wiji Thukul.

Baca Selengkapnya

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

6 Maret 2020

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

29 Februari 2020

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

29 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

28 Februari 2020

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

26 Februari 2020

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

Untuk melacak keberadaan aset tersangka Jiwasraya di luar negeri, Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

26 Februari 2020

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

Benny Tjokrosaputro mengatakan saham emitennya, yakni PT Hanson Internasional Tbk., di Jiwasraya tak sampai 2 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

26 Februari 2020

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

Ini daftar perbankan yang ikut diperiksa Kejagung dalam kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

Kejaksaan Agung masih akan mendalami berkas kasus Paniai yang telah dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat oleh Komnas HAM itu.

Baca Selengkapnya