Akhirnya, Presiden Joko Widodo Terima Petani Kendeng  

Selasa, 2 Agustus 2016 18:16 WIB

Sembilan Kartini Kendeng bersama Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng, melakukan aksi damai untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Presiden Jokowi dengan membawa nasi tumpeng dan berbagai macam sesajen di depan Istana Merdeka, Jakarta, 21 Juni 2016. Aksi ini merupakan simbol penegasan kepada pemerintah bahwa pembangunan pabrik semen di wilayah pertanian Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, dapat memasung dan merusak sumber kehidupan petani desa. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo akhirnya menerima para petani Kendeng yang sudah sering berunjuk rasa di depan Istana Kepresidenan terkait dengan pembangunan pabrik semen serta penambangan batu kapur di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

"Pembicaraan tadi cukup baik, dalam bahasa Jawa. Intinya, Bapak Presiden sudah mendengar keluhan masyarakat soal rencana pembangunan pabrik milik PT Semen Indonesia (BUMN)," kata Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 2 Agustus 2016.

Kasus antara PT Semen Indonesia dan warga Kendeng terjadi sejak lima tahun lalu. Penyebabnya, para petani lokal menganggap proyek pembangunan pabrik semen berdampak pada mata pencaharian mereka karena faktor limbah dan penyempitan lahan. Proyek pembangunan dan penambangan batu kapur itu di antaranya dilakukan di Kendeng, Rembang, Pati, Grobogan, Wonogiri, dan Gombong.

Baca: Aksi Petani Kendeng Menolak Semen Terus Berlanjut

Selain itu, para petani menuding PT Semen Indonesia melakukan pelanggaran dalam membangun pabrik yang diklaim sudah mencapai 95 persen tersebut. Beberapa pelanggaran itu di antaranya soal Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2011 tentang Penetapan Cekungan Air Tanah, Peraturan Daerah Rancangan Tata Ruang Wilayah Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010, dan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun 2011.

Menurut Teten, Presiden Jokowi sudah menentukan langkah mengakhiri perseteruan para petani dengan PT Semen Indonesia. Pertama, Jokowi meminta KSP mengkoordinasi menteri-menteri terkait untuk memulai kajian lingkungan strategis terkait dengan lahan tambang dan pabrik. Dengan begitu, kata Teten, akan diketahui mana lokasi yang aman dieksploitasi, tidak merugikan petani, serta mana yang tidak boleh disentuh.

"Terutama kawasan tambang yang perlu dikaji, yang berjarak 10 kilometer dari pabrik," ujar Teten. Klaim para petani, jalan dari pabrik ke kawasan tambang itu termasuk obyek yang dilindungi sehingga tidak bisa dieksploitasi.

Baca: Ulang Tahun Jokowi, Petani Kendeng Panjatkan Doa Khusus

Langkah kedua, Jokowi memerintahkan PT Semen Indonesia menghentikan dulu proyek pabrik dan penambangan di lokasi. Sebab, kajian alam strategis akan memakan waktu kurang-lebih setahun.

Juru bicara petani, Gun Ritno, mengapresiasi Jokowi yang mau menerima warga Kendeng dan mengambil langkah seperti penghentian proyek. Menurut Gun, jika kebijakan tersebut tidak diambil, kondisi di Kendeng akan semakin parah karena terjadi penyempitan lahan hingga makin sulitnya petani bekerja.

Simak: Warga Kendeng Tolak Pabrik Semen di Depan Kantor Kedutaan Jerman

"Enggak akan bisa Indonesia mencapai kedaulatan pangan dengan lahan yang terbatas untuk digarap petani," tuturnya. Dia memastikan warga siap diajak berdialog untuk mencari solusi bersama. "Selama ini kan enggak ada rembukannya (musyawarah)."

Pakar lingkungan hidup dari Institut Pertanian Bogor, Suryo Adi Wibowo, yang terlibat dalam pertemuan di Istana Kepresidenan, mengatakan lembaganya akan ikut melakukan pengkajian situasi di Kendeng. Menurut dia, hasilnya akan menjadi rujukan pemerintah daerah, masyarakat, dan pemerintah pusat dalam mengambil keputusan.

ISTMAN M.P.


Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

1 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

2 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

2 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

3 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

3 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

4 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

4 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

5 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya