Pemudik Meninggal di Jalan, Kakorlantas: Lapornya ke Dokter  

Reporter

Kamis, 7 Juli 2016 18:42 WIB

Foto aerial kendaraan mengantre menuju pertigaan pertemuan antara pintu tol Brebes Timur dan jalur Pantura, Brebes, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. Empat jalur dari jalan tol tersebut dibuka untuk kendararaan menuju arah Tegal. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto meminta warga yang sakit lapor ke dokter, bukan ke polisi. Dia mengatakan itu saat ditanyakan tentang sejumlah pemudik yang meninggal setelah dibekap kemacetan parah di tengah puncak arus mudik tahun ini.

"Bicara sakit bukan lapor polisi, tapi puskesmas, dokter," kata Agung Budi saat ditemui di kantor National Traffic Management Center Polri di Jalan M.T. Haryono, Jakarta Selatan, Kamis, 7 Juli 2016.

Baca: Kisah Penyelamatan Nyawa Pemudik yang Gagal di Posko PKS

Agung Budi melanjutkan, berdasarkan informasi yang diterimanya dari Kementerian Kesehatan, pemudik meninggal karena sakit jantung. Kejadiannya, menurut dia, bukan hanya di Brebes tapi juga di Purwokerto, Purworejo, dan Magelang—seluruhnya di Jawa Tengah.

"Hanya beritanya kok seolah Brebes, padahal tak benar," katanya.

Agung Budi menuturkan, polisi juga sudah menolong para pemudik yang sakit seperti itu. Dia menyebut kasus seorang ibu asal Bekasi bernama Murni yang meminta tolong agar dikeluarkan dari kemacetan.

Akhirnya ibu tersebut dibawa kembali ke Bekasi dengan melawan arah. "Yang kedua ada pemudik anaknya sakit, dikawal polisi dibawa ke rumah sakit."

Baca: IPW Tantang di Antara Kakorlantas Polri dan Kapolda Jawa Tengah Ada yang Mundur

Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho melaporkan setidaknya ada 17 pemudik yang meninggal di perjalanan dari 29 Juni 2016 sampai 5 Juli 2016. Ini berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Brebes—daerah di mana terjadi kemacetan parah—ke posko BNPB.

Namun Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono menegaskan bahwa tidak ada pemudik yang tewas akibat kemacetan parah yang terjadi di Brebes saat puncak arus mudik. Ia mengatakan perlu pembuktian medis untuk menyimpulkan apakah korban benar-benar meninggal akibat kemacetan saat mudik atau sakit.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

14 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

17 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

18 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

19 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

21 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

23 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya