Ketua Dewan Pembina DPP APPSI, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang dalam pelantikan Sandiaga sebagai Ketua Umum DPP APPSI di GOR Senen, Jakarta, 22 Maret 2016. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto senang mendapat kabar dari anak buahnya bahwa PDIP tak akan mengusung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada Jakarta tahun depan.
"Pak Prabowo responnya senang," kata Ketua DPD Gerindra Jakarta Muhammad Taufik sesaat setelah acara berbuka puasa pada Senin, 4 Juli 2016.
Taufik mengatakan mendapat kabar dari internal PDIP, bahwa kecil kemungkinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mendapuk Ahok. Justru saat ini, kata dia, di tingkat pimpinan wilayah siap berkoalisi dengan Gerindra.
Dia pun memberitahu kabar tersebut kepada Prabowo. Dia melihat respon Prabowo cukup antusias untuk menjalin komunikasi dengan PDIP. "Kayaknya nggak Ahok yang dipilih PDIP, itu sudah dilaporin ke saya," ujar Taufik.
Gerindra juga memutuskan tidak lagi mengusung mantan Bupati Belitung itu di Pilkada 2017. Apalagi Ahok telah keluar dari partai Gerindra. Saat ini Ahok mendapat dukungn dari relawan Teman Ahok dan tiga partai yakni Golkar, NasDem dan Hanura.
Saat ini, di tingkat wilayah, Partai Gerindra dan PDIP telah memberi sinyal untuk berkoalisi. Termasuk dengan sejumlah partai lain seperti PAN, PKB, PKS, dan PPP. Tapi setiap keputusan koalisi atau tidak akan diserahkan ke tingkat pusat.
Mereka juga telah sepakat untuk tidak mendukung calon yang akan melalui jalur independen. Taufik mengatakan pencalonan harus melalui jalur partai.
Saat ini Gerindra juga telah menggodok tiga nama calon yang akan diusung. Di antaranya Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dan Sjafrie Sjamsoeddin.
