Komisaris Jenderal Tito Karnavian dan istri, Tri Suswati, menyambut kedatangan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat di rumah dinasnya, Komplek Polri Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 22 Juni 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari.
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat menggelar tanya jawab dengan anak bungsu calon Kepala Polri Komisaris Jenderal Tito Karnavian, Muhammad Taufan, melalui video conference, Rabu, 22 Juni 2016. Hal itu dilakukan karena ketiga anak Tito sedang sekolah di Singapura.
Habib Aboe Bakar Alhabsyi, anggota Dewan dari PKS, bertanya kepada Taufan apakah dia senang ayahnya jadi calon Kapolri. "Ya, lumayan senang," kata pemuda 17 tahun ini. Seisi ruangan pun terbahak karena jawaban Taufan yang dianggap kurang antusias. Taufan menambahkan bahwa ia bangga dengan Tito.
Video conference dilakukan di ruang tengah rumah dinas Tito, di Kompleks Polri Ragunan, Jakarta Selatan. Aboe Bakar kembali melontarkan pertanyaan, "Papa kerjanya cari teroris, nangkap keluarga Soeharto, takut nggak?"
Taufan menjawab sejak lama dia dengar cerita bahwa ayahnya diincar teroris. "Saya tahu papa melindungi orang banyak, walaupun sangat seram pekerjaannya," kata dia.
Anggota dewan kembali bertanya kepada Taufan, apa harapan dia jika Tito menjadi Kapolri nanti? "Jangan lupakan keluarga," tuturnya. Ketua Komisi Hukum Bambang Soesatyo tampak berkaca-kaca dengan kalimat Taufan yang satu ini.
Presiden Joko Widodo mengajukan Tito sebagai calon tunggal Kapolri. Surat pengajuan itu sudah diserahkan Presiden ke DPR pada 15 Juni lalu.
Komisi Hukum DPR akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan Tito, Kamis, 23 Juni 2016. Sehari sebelum uji kelayakan, anggota dewan berkunjung ke rumah Tito untuk mengetahui kehidupan Tito dan keluarganya.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
2 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.