Eks Teman Ahok Mengaku Curangi KTP, Inilah Reaksi Ahok  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 22 Juni 2016 20:45 WIB

Sejumlah mantan Teman Ahok memperliahatkan kwitansi penerimaan honor saat konpers tentang pengumpulan satu juta KTP DKI Jakarta di Cafe Dua Nyonya di Jakarta, 22 Juni 2016. Mereka mengakui mendapat honor Rp. 500 ribu jika dapat mengumpulkan 140 KTP perminggu. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan perlu waktu membuktikan keterangan dari lima eks Teman Ahok. Para eks relawan Teman Ahok ini mengungkap dugaan manipulasi pengumpulan salinan KTP untuk mendukung Ahok.

"Makanya saya bilang itu butuh verifikasi segala macam," kata Ahok di Balai Kota, Rabu, 22 Juni 2016. Ahok belum melihat dan mendengar langsung materi konferensi pers yang disampaikan mantan Teman Ahok tersebut.

BACA: Eks Relawan Ungkap Manipulasi Pengumpulan KTP Teman Ahok

Lima eks Teman Ahok menggelar konferensi pers di depan puluhan wartawan di Kafe Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Juni 2016. Mereka mengungkap dugaan manipulasi pengumpulan salinan KTP untuk mendukung Ahok.

"Kami bukan sakit hati, tapi makin hari pembohongan makin muncul. Saya terpanggil karena masyarakat disuguhi politik kebohongan," ujar Richard Sukarno, eks Teman Ahok, di Kafe Dua Nyonya, Cikini, Jakarta, Rabu, 22 Juni 2016.

BACA: Eks Teman Ahok Mengaku Digaji Rp 500 Ribu per Minggu

Ahok mengatakan pihak mana pun bisa mengaudit jika pengumpulan kartu tanda penduduk, yang dijadikan syarat calon gubernur perseorangan, bermasalah. "Silakan saja tanya sama mereka. Bisa diaudit kok," ujar Ahok.

Dalam prosedur pengumpulan salinan KTP, kata Ahok, warga yang menyerahkan formulir dukungan akan dikirimi sebuah pesan pendek berupa konfirmasi bahwa salinan KTP dan formulir yang mereka serahkan sudah diterima petugas.

BACA: Eks Teman Ahok Gelar Jumpa Pers di Kafe, Siapa yang Bayar?

Menurut Ahok, jika ada warga yang tiba-tiba dikirimi pesan konfirmasi, sementara ia tidak pernah menyerahkan formulir dan salinan KTP, si penerima seharusnya protes kepada pengirim pesan.

"Itu kan semua dikirim (lewat) SMS. Kalau dikirimi SMS, mesti bales dong, kalau kamu merasa enggak pernah ngirim. Iya kan? Jadi sekarang semua ada notifikasi (konfirmasi) tuh. Kalau dapat notifikasi harus jawab," tutur Ahok.

BACA: Kasus Teman Ahok, Bos KPK: Surat Penyelidikan Diteken Besok

Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, mengakui ada penggantian biaya operasional untuk kegiatan pengumpulan KTP. "Saya selalu bilang kepada Teman Ahok, biaya operasional ini tidak akan bisa memperkaya diri, tapi cukup untuk bolak-balik," katanya di Pejaten, Jakarta Selatan, 22 Juni 2016.

Menurut Amalia, tiga dari lima orang yang menggelar konferensi pers soal dugaan manipulasi KTP itu sudah (dipecat) karena kualitas datanya. "Kalau kami jahat, KTP palsu itu bisa kami buka. Kalau mereka (warga) menuntut (PJ) gimana? Kasihan juga."

LARISSA HUDA

BACA JUGA
BPK Minta Kerugian Sumber Waras, Ahok: DKI Bisa Digugat
ICW: DKI Tak Perlu Kembalikan Kerugian Terkait Sumber Waras


Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

50 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

55 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya