Profil Tito Karnavian: Memburu Tommy Soeharto hingga Azahari  

Reporter

Rabu, 15 Juni 2016 17:38 WIB

Irjen Pol Tito Karnavian mengikuti pelantikan di Istana Negara, Jakarta, 16 Maret 2016. Presiden Joko Widodo melantik Inspektur Jenderal Tito Karnavian menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Tempo/ Aditia Noviansyah

Tito kembali diminta memburu "Pangeran Cendana", Tommy Soeharto. Pria kelahiran 26 Oktober 1964 itu langsung memimpin Tim Cobra, yang dibentuk Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sofjan Jacoeb setelah penembakan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita, 26 Juli 2001.

Tito, yang masih menjabat Kasatserse Umum Reserse Polda Metro Jaya, memimpin 23 anak buahnya untuk meringkus Tommy pada November 2001. "Saya belum bisa tenang sebelum kasus Tommy ini terungkap,” kata Tito menjelaskan kepada Tempo suatu kali.

Berkarier di kepolisian dari 1987, Tito pun dikenal sebagai polisi yang menggeluti bidang terorisme. Meski sempat diselingi memimpin Polres Serang pada 2005, dari 2004 sampai 2010, Tito menghabiskan waktunya di Detasemen Khusus Antiteror 88. Ia juga pernah menjadi Deputi Penindakan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Sejak Bom Bali I sampai serangan teroris Thamrin 2016, nama Tito selalu ada dalam pengungkapan kasus terorisme.

Salah satu prestasi doktor lulusan Nanyang Technological University pada November 2005 ini adalah saat dia berhasil menumpas Doktor Azahari di Malang. Keberhasilan itu diganjar dengan kenaikan pangkat, dari ajun komisaris besar jadi komisaris besar.

Sekarang, setelah Juni 2015 menjadi Kapolda Metro Jaya, Tito kembali "benar-benar" menggeluti pemberantasan terorisme. Ia dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Kepala BNPT pada Rabu, 16 Maret 2016. Bintang di pundaknya pun bertambah menjadi tiga.

Ihwal kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang juga mengancam Indonesia, Tito memiliki pendapat. "Jika tidak bisa menciptakan kehidupan yang aman dan nyaman, kita harus bersiap menghadapi hari-hari panjang menghadapi ancaman mereka," tuturnya kepada Tempo pada April 2015.

Selain berderet pengalaman itu, ada keunggulan lain dari Inspektur Jenderal yang pada tahun 2014 melaporkan kekayaanya sebesar Rp 10,2 miliar. Tito baru akan memasuki pensiun pada Oktober 2022.



Tito yang lahir di Palembang, 26 Oktober 1964 ini, merupakan penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik angkatan 1987. Setelah itu, ia melanjutkan kuliah University of Exeter di Inggris tahun 1993 dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies. Ia juga tercatat sebagai lulusan terbaik Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta tahun 1996. Pada 2013, ia meraih gelar doktor dari Nanyang Technological University, Singapura.

Evan/PDAT Sumber Diolah Tempo



Baca juga:
Prancis, Jerman atau…: Ini Rahasia Penentu Juara Euro 2016
Euro, Copa, Dominasi Eropa

Berita terkait

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

1 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Imbau Kepala Daerah Segera Salurkan Anggaran Pilkada 2024

1 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Imbau Kepala Daerah Segera Salurkan Anggaran Pilkada 2024

Tito Karnavian mengatakan masih ada beberapa penyelenggara Pilkada 2024 di daerah yang belum menerima anggaran.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

3 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

Tito Karnavian menekankan pentingnya realisasi APBD dalam pengendalian tingkat inflasi.

Baca Selengkapnya

DKPP akan Bangun Kantor Perwakilan di Daerah, Apa Alasannya?

7 hari lalu

DKPP akan Bangun Kantor Perwakilan di Daerah, Apa Alasannya?

DKPP akan membangun kantor perwakilan di Papua, Kalimantan Tengah, Sumatera, dan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

10 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

13 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

13 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

14 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

14 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

21 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya