Muhammadiyah Minta Pemerintah Tutup Situs Porno di Google dan YouTube  

Reporter

Selasa, 14 Juni 2016 13:36 WIB

Ilustrasi seks. queen.gr

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informasi diminta menutup situs porno yang bisa diakses di Google dan YouTube.

Permintaan itu dikemukakan Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya beserta Ikatan Pelajar Muhammadiyah saat menggelar unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa, 14 Juli 2016.

Dalam aksi yang diikuti sekitar 50 orang itu, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya M. Arief An mengatakan aksi dilakukan sebagai bentuk keprihatinan banyaknya kasus kekerasan seksual pada anak.

Kasus-kasus kekerasan seksual pada anak, antara lain yang menimpa Yuyun, bocah berusia 14 tahun di Bengkulu. Demikian pula tertangkapnya delapan pemuda di Surabaya yang melakukan kekerasan seksual pada bocah berusia empat tahun. "Kasus-kasus itu sangat memprihatinkan, ini darurat pornografi," kata Arief saat menyampaikan orasinya.

Arief menjelaskan, semakin sering terjadi kasus kekerasan seksual pada anak merupakan bukti kian mudahnya anak-anak mengakses gambar-gambar dan film yang mengandung pornografi. "Segera blokir situs porno di Google dan YouTube," ujarnya.

Menurut Arief, Muhammadiyah Surabaya memberikan ultimatum kepada Google dan YouTube Indonesia untuk menutup situs-situs pornografi itu dalam waktu sepekan. Jika tidak, Arief mengancam akan melakukan langkah-langkah taktis agar pemerintah menutup situs-situs porno itu. "Kami akan menggelar aksi yang lebih besar jika situs porno tidak ditutup," ucapnya.

Salah seorang peserta aksi, yang merupakan pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah mengatakan situs-situs porno sangat berbahaya jika dilihat anak-anak. "Konten pornografi di Google dan YouTube dapat merusak kepribadian anak-anak."

EDWIN FAJERIAL


Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

5 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

5 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

6 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

9 hari lalu

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, mendapat sorotan publik. Berikut sejumlah kontroversi Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

11 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

11 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

23 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya