Preman Bali Dilatih Semi Militer, Luhut: Itu Berlebihan  

Reporter

Senin, 13 Juni 2016 14:29 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menilai rencana Tentara Nasional Indonesia dan Kementerian Pertahanan yang akan menggelar pelatihan semi militer untuk preman-preman di Bali, sebagai langkah yang berlebihan.

"Perlu saya cek dulu (kegiatan itu). Tidak perlu sampai berlebihanlah," kata Luhut saat dicegat awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 13 Juni 2016.

Menurut Luhut, dalam melaksanakan kegiatan Bela Negara tidak perlu sampai melatih preman secara militer. Selain itu, tidak perlu juga mempersenjatai mereka. "Bela Negara tidak perlu sampai bersenjata seperti itu," ujarnya menegaskan.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer IX Udayana Letnan Kolonel Infanteri J. Hotman Hutahaean mengatakan pengenalan senjata kepada para preman merupakan bagian dari materi Bela Negara. Tujuannya, agar peserta Bela Negara tidak bosan dan merasakan langsung pengalaman militer. "Pelatihan ini rupanya yang pertama mengajak preman jalanan dan bertujuan untuk membuat mereka jadi warga negara yang baik," ucap Hotman pekan lalu.

Pelatihan militer untuk para preman Bali itu disebut sebagai bagian dari pelatihan Bela Negara. Bela Negara adalah kegiatan yang bertujuan untuk menjaga negara dari pengaruh asing, baik dalam hal ideologis atau nonideologis. Contohnya, komunisme.

Kegiatan tersebut sudah lama direncanakan pihak militer dan Kementerian Pertahanan. Bahkan, dulu sempat diwacanakan wajib militer untuk mendukung kegiatan itu.

ISTMAN M.P. | DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Bamsoet Tegaskan FKPPI Harus Mampu Menjaga Pemilu Damai

21 Januari 2024

Bamsoet Tegaskan FKPPI Harus Mampu Menjaga Pemilu Damai

Bamsoet menegaskan peran Front Keadilan Pemuda dan Pemudi Indonesia (FKPPI) sebagai bagian integral dari bela negara, yang harus mampu menjaga kelancaran Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Bela Negara Tak Bisa Dipisahkan Peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden PDRI yang Dilupakan

19 Desember 2023

Hari Bela Negara Tak Bisa Dipisahkan Peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden PDRI yang Dilupakan

Ditetapkannya Hari Bela Negara tak bisa dipisahkan dari peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden Indonesia saat PDRI.

Baca Selengkapnya

SBY Tetapkan 19 Desember Hari Bela Negara, Apa Alasannya?

19 Desember 2023

SBY Tetapkan 19 Desember Hari Bela Negara, Apa Alasannya?

Peringatan Hari Bela Negara ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono untuk mengenang jasa-jasa pahlawan dalam mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia pada 19 Desember 1948

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Empat Pilar MPR dan Bela Negara Saling Menguatkan

1 Agustus 2023

Bamsoet: Empat Pilar MPR dan Bela Negara Saling Menguatkan

Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, dan sumber etika moral memberikan nafas sekaligus arah tujuan dalam upaya bela negara

Baca Selengkapnya

UGM Gelar Pelatihan Bela Negara, Apa Saja yang Dipelajari?

7 Desember 2022

UGM Gelar Pelatihan Bela Negara, Apa Saja yang Dipelajari?

Bela negara dari UGM ini diikuti oleh mahasiswa afirmasi asal Papua dan Papua Barat yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi sekitar DIY.

Baca Selengkapnya

Rektor: UI Siap Jalankan Program Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara

3 Desember 2022

Rektor: UI Siap Jalankan Program Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara

Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menyatakan kesiapannya dalam menjalankan program yang diluncurkan pemerintah itu.

Baca Selengkapnya

9 Negara yang Memberlakukan Bela Negara Pasca-Perang Dunia II

28 September 2022

9 Negara yang Memberlakukan Bela Negara Pasca-Perang Dunia II

Yang teranyar adalah bela negara ala Presiden Putin, rakyat diminta terlibat dalam perang menyerang Ukraina. Perintah ini banyak ditolak warga.

Baca Selengkapnya

Bela Negara dalam Berbagai Spektrum, di Antaranya Wajib Militer Ala Putin

28 September 2022

Bela Negara dalam Berbagai Spektrum, di Antaranya Wajib Militer Ala Putin

Bela negara dalam spektrum keras, dapat dilakukan dengan cara melindungi negara dari ancaman musuh bersenjata di medan pertempuran.

Baca Selengkapnya

4 Pandangan tentang Komponen Cadangan atau Komcad TNI

10 September 2022

4 Pandangan tentang Komponen Cadangan atau Komcad TNI

keberadaan ASN dalam Komcad berguna untuk meningkatkan kualitas Komponen Cadangan

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Bela Negara Tanggung Jawab Seluruh WNI

6 September 2022

Bamsoet: Bela Negara Tanggung Jawab Seluruh WNI

Bela negara bukan sekadar siap angkat senjata. Bela negara termasuk mengatasi ancaman ideologi yang menyuburkan intoleransi, separatis, dan pemahaman religi yang dangkal.

Baca Selengkapnya