Angkot Mogok, Ridwan Kamil: Bus Sekolah Gratis Jalan Terus

Jumat, 3 Juni 2016 13:38 WIB

Sopir angkutan kota (Angkot) melakukan aksi mogok dengan memarkirkan mobil mereka di kawasan Balaikota Bandung, Jawa Barat, 2 Juni 2016. Mereka menuntut Walikota Bandung, Ridwan Kamil untuk menghentikan bus sekolah. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tidak menggubris keluhan para sopir angkutan kota di Kota Bandung yang menilai kehadiran bus sekolah gratis menghancurkan pendapatan mereka. Pria yang akrab disapa Emil ini pun secara tegas memerintahkan agar operasional bus sekolah gratis tidak berhenti.

"Jalan terus," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Pasar Caringin, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat, 2 Juni 2016.

Ridwan Kamil menjelaskan, bus sekolah gratis dibuat bukan untuk mematikan perekonomian sopir angkot melainkan sepeda motor yang saat ini mudah dimiliki setiap orang. "Musuhnya bus dan angkot itu kan motor sebenarnya. Kita sedang menggaet orang tua - orang tua yang mengantar (sekolah) pakai motor ke kendaraan umum apakah bus atau angkot," ucapnya.

Selain itu, Ridwan Kamil mengklaim pihaknya sudah berupaya keras untuk mempopulerkan kembali angkot ke masyarakat dengan program 'Jumat Ngangkot' yang diluncurkan beberapa pekan lalu. "Ini mah urusan prinsip saja. Kita ada Jumat Ngangkot juga untuk mempromosikan angkot dan konsumen busnya juga," tuturnya.

Ridwan Kamil menilai wajar kebijakannya yang saat ini berpihak kepada anak-anak sekolah mendapat tentangan dari sopir angkot. "Ya itu dinamika demokrasi. Tidak enaknya jadi pemimpin. Ya kadang kadang ide yang sederhana, ide yang baik, tidak diterima dengan logika-logika yang mudah dipahami.”

Sebelumnya, ratusan sopir angkutan kota dari sejumlah trayek di Kota Bandung berunjuk rasa di kantor Wali Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kamis, 2 Juni 2016. Mereka menuntut pemerintah daerah memberhentikan layanan bus sekolah gratis dan Trans Metro Bandung.

Kordinator aksi, Rosadi, 51 tahun, mengatakan unjuk rasa dan mogok massal itu merupakan bentuk protes akibat turunnya pendapatan sopir angkot. Menurut mereka bus sekolah gratis dan Trans Metro Bandung jadi penyebab merosotnya pendapatan. "Pendapatan kami turun 80 persen sejak dari tiga bulan yang lalu," kata dia.

Akibat kondisi tersebut para sopir angkot menuntut Pemerintah Kota Bandung menghapus pengoperasi moda transportasi massal. "Selama ini penumpang kami anak sekolah, tapi sekarang direbut. Kalau masyarakat umum kebanyakan pakai motor," ucapnya.

Selain melakukan unjuk rasa, sejumlah sopir juga menghadang angkot yang masih beroperasi. Penyisiran tersebut dilakukan di kawasan Jalan Merdeka dan Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung. Mereka memaksa kepada sesama supir angkot agar berhenti beroperasi.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

2 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

3 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

4 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

7 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

9 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

12 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya