PPP Yogyakarta Tak Akui Kepengurusan Romi  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 29 April 2016 17:15 WIB

Ketua Umum PPP terpilih, Romahurmuziy. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pengurus Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta tetap tidak mengakui kepengurusan kubu Romahurmuziy atau Romi. Meski pemerintah, melalui Kementerian Hukum dan HAM, sudah menetapkan kubu Romi sah memimpin PPP, mereka tetap menolak.

PPP Kota Yogyakarta kukuh mengakui kepengurusan partai kubu Djan Faridz. Bahkan mereka rela tidak mengusung calon kepala daerah dalam pemilihan yang digelar pada 2017.

"Sangat tidak mengakui hasil Muktamar Pondok Gede (kubu Romi) dan Surat Keputusan Yasonna Laoly (Menteri Hukum dan HAM)," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Daerah Istimewa Yogyakarta M. Syukri Fadholi di kantornya, Jumat, 29 April 2016.

Konsekuensinya, PPP Kota Yogyakarta dan Kulon Progo tidak bisa mengusung calon kepala daerah. Tapi para pengurus berkomitmen tetap mendukung pemilihan kepala daerah dengan bergabung ke partai politik lain.

"Kami tetap menjaga kehidupan politik di Yogyakarta dengan melakukan kebijakan politik, yakni sebagai pendukung, seperti yang terjadi di Sleman, Bantul, dan Gungkidul," tutur Syukri.

Syukri Fadholi mengatakan sampai saat ini partainya belum mengarahkan dukungan ke salah satu bakal calon kepala daerah. Ia masih berkoordinasi dengan rekan-rekannya untuk menentukan sikap siapa yang akan didukung.

M. Yazid, Wakil Ketua Dewan Pimpinan wilayah PPP Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan pihaknya sangat solid tidak mengakui kepengurusan kubu Romi.

Muh Syaifullah




Berita terkait

Siapa di Balik Konflik PPP

13 September 2022

Siapa di Balik Konflik PPP

Benarkah ada tangan kekuasaan di balik konflik PPP? Apa motifnya?

Baca Selengkapnya

Suharso Monoarfa Didemo Kader PPP untuk Mundur

14 Juni 2022

Suharso Monoarfa Didemo Kader PPP untuk Mundur

Somad juga menuding Suharso Monoarfa tidak menerapkan demokrasi dalam PPP.

Baca Selengkapnya

PPP Romahurmuziy Ancam Pidana Djan Faridz Cs Jika Gelar Mukernas

14 November 2018

PPP Romahurmuziy Ancam Pidana Djan Faridz Cs Jika Gelar Mukernas

PPP kubu Romahurmuziy mengancam akan membawa Djan Faridz Cs ke ranah pidana jika mereka tetap menggelar Mukernas.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum Mundur, PPP Djan Faridz Belum Bahas Dukungan Pilpres

30 Juli 2018

Ketua Umum Mundur, PPP Djan Faridz Belum Bahas Dukungan Pilpres

Dalam waktu enam bulan ini, PPP kubu Djan Faridz akan menggelar muktamar luar biasa untuk memilih ketua umum tetap.

Baca Selengkapnya

Humphrey Djemat Jadi Plt Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta

30 Juli 2018

Humphrey Djemat Jadi Plt Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta

Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta Djan Faridz mengundurkan diri dengan alasan belum bisa menyatukan dua kubu PPP yang terbelah.

Baca Selengkapnya

Dari Yogya, Tokoh Senior Partai Ka'bah Deklarasikan PPP Khittah

4 Mei 2018

Dari Yogya, Tokoh Senior Partai Ka'bah Deklarasikan PPP Khittah

Tokoh senior Partai Persatuan Pembangunan mendeklarasikan PPP Khittah di kantor Dewan Pimpinan Wilayah partai Ka'bah Yogyakarta, Jumat 4 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Pasca-Putusan MA, PPP Kubu Romahurmuziy Ajak Djan Faridz Gabung

26 Desember 2017

Pasca-Putusan MA, PPP Kubu Romahurmuziy Ajak Djan Faridz Gabung

Dia mengingatkan bahwa seluruh elemen pengurus PPP sedang mempersiapkan langkah besar di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

Khawatir PPP Terkubur di 2019, Lulung Bentuk Majelis Asy Syura

2 Agustus 2017

Khawatir PPP Terkubur di 2019, Lulung Bentuk Majelis Asy Syura

Lulung mendesak kubu Romi dan Djan Faridz segera islah dan menghentikan koflik internal di PPP.

Baca Selengkapnya

Pendudukan Kantor DPP PPP, Polda: Tidak Terjadi Perusakan  

17 Juli 2017

Pendudukan Kantor DPP PPP, Polda: Tidak Terjadi Perusakan  

Argo mengatakan tidak terjadi perusakan kantor Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Senin dinihari.

Baca Selengkapnya

PPP Kubu Djan Faridz Bersedia Islah dengan Kubu Romy, tapi...  

16 Juli 2017

PPP Kubu Djan Faridz Bersedia Islah dengan Kubu Romy, tapi...  

Humprey Djemat tidak mengakui klaim Romahurmuziy pasca-dikabulkannya PK oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya