Myanmar Belajar Perdamaian dari Aceh

Reporter

Minggu, 24 April 2016 04:40 WIB

Gubernur Aceh Zaini Abdullah. dok TEMPO/Agung Pambudhy

TEMPO.CO, Banda Aceh - Pemerintah Provinsi Karen State, Myanmar, ingin belajar penyelesaian konflik dan perdamaian dari Aceh. Hal tersebut diungkapkan Chief Minister of Karen State, Daw Nan Khin Htwe Myint dalam pertemuannya dengan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah di Pendopo Gubernur, Jumat, 22 April 2016.

Daw Nan Khin Htwe Myint yang didampingi Prof. Yusni Sabi bersama rombongan International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) melakukan pertemuan dengan Gubernur Aceh, untuk mendapatkan informasi langsung berkaitan dengan proses perdamaian MoU Helsinki. Mereka juga mempelajari langkah Pemerintah Aceh dalam menjaga perdamaian yang sudah dicapai.

Konflik etnis Karen sudah berlangsung selama lebih kurang 60 tahun. “Memasuki masa transisi pascaperjanjian antara Pemerintah Myanmar dan etnis Karen kami sangat butuh masukan serta bantuan dari Pemerintah Aceh,” kata Nan Khin.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Aceh, Zaini Abdullah menceritakan bagaimana sejarah perjuangan masyarakat Aceh pada masa kemerdekaan Republik Indonesia di mana Aceh menjadi daerah modal berdirinya Republik Indonesia. Tapi, karena ketidakadilan dari segi ekonomi setelah kemerdekaan, Aceh berontak dan konflik pun terjadi.

“Apa yang kami perjuangkan pada saat itu adalah meminta keadilan dan kesejahteraan untuk Aceh dari Pemerintah Pusat,” kata Gubernur Zaini.

Konflik yang berlangsung selama hampir 30 tahun itu, kata Zaini, berakhir setelah penandatanganan perdamaian di Helsinki pada tahun 2005 yang dimediasi mantan Presiden Finlandia Martti Ahtisaari.

Proses perdamaian itu, lanjut Zaini tidaklah mudah. Beberapa perundingan antara Gerakan Aceh Merdeka dan Pemerintah Indonesia sempat gagal. Upaya tersebut antara lain, penandatanganan Jeda Kemanusiaan tahun 2000 dan perjanjian Penghentian Permusuhan (COHA) tahun 2002.

“Sekarang Aceh sudah damai, meskipun masih ada beberapa butir kesepakatan dalam MoU Helsinki yang belum terimplementasi, tapi kami terus mendorong pemerintah pusat untuk segera merealisasikannya,” ujar Zaini.

Zaini Abdullah menjelaskan, berkat perdamaian tersebut, Aceh kini memiliki undang-undang sendiri yaitu UU nomor 11 tahun 2006 yang disebut dengan Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA). Aturan itu kemudian menjadi rujukan untuk berbagai macam aspek pemerintahan di Aceh.

Daw Nan Khin Htwe Myint sangat mengapresiasi Gubernur Aceh yang telah bersedia menerima kunjungan delegasi dari Pemerintahan Provinsi Karen State.

Nan Khin mengatakan akan terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah Aceh maupun ICAIOS untuk membahas berbagai macam isu berkaitan dengan perdamaian dan resolusi konflik.

“Masukan dari Gubernur Aceh dan Pemerintah Aceh sangat kami butuhkan demi keberlansungan perdamaian di Karen State, Myanmar,” katanya.

ADI WARSIDI

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Kota Banda Aceh Larang Perayaan Tahun Baru

25 Desember 2019

Kota Banda Aceh Larang Perayaan Tahun Baru

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sudah mengeluarkan imbauan larangan merayakan tahun baru masehi.

Baca Selengkapnya

Kota Banda Aceh Raih WTP dari BPK 10 Kali Berturut-turut

24 Mei 2018

Kota Banda Aceh Raih WTP dari BPK 10 Kali Berturut-turut

Kota Banda Aceh meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun anggaran 2017 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca Selengkapnya

Foto Hukum Cambuk di Aceh Viral, Ini Peristiwanya

22 April 2018

Foto Hukum Cambuk di Aceh Viral, Ini Peristiwanya

Foto seorang perempuan yang tengah menjalani hukum cambuk viral di media sosial. Foto itu merupakan pelaksanaan hukum cambuk di Banda Aceh.

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

8 Januari 2018

Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf berjanji akan menindak perusahaan yang melakukan pembalakan liar di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

250 Polisi Syariah Cegah Perayaan Tahun Baru di Kota Banda Aceh

31 Desember 2017

250 Polisi Syariah Cegah Perayaan Tahun Baru di Kota Banda Aceh

Petugas ditempatkan di lokasi-lokasi yang berpotensi dijadikan tempat pesta perayaan tahun baru oleh warga.

Baca Selengkapnya

Desa Ini Jadi Contoh Kerukunan Beragama di Aceh

29 Desember 2017

Desa Ini Jadi Contoh Kerukunan Beragama di Aceh

Gampong (desa) Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh ditetapkan sebagai Gampong Sadar Kerukunan Beragama.

Baca Selengkapnya

Sail Sabang Ajang untuk Promosikan Kuliner Aceh

3 Desember 2017

Sail Sabang Ajang untuk Promosikan Kuliner Aceh

Banda Aceh punya banyak kuliner tradisional yang bisa dipromosikan di Sail Sabang seperti Kuah Beulangong, Timphan, Ayam Tangkap, dan Kopi Ulee Kareng

Baca Selengkapnya

Jawa Timur Juarai Kejurnas Panahan 2017

8 November 2017

Jawa Timur Juarai Kejurnas Panahan 2017

Jawa Timur berhasil menjuarai Kejurnas Panahan 2017, yang digelar di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, pada 1-8 November.

Baca Selengkapnya