Wapres Ramaikan Pertemuan Partai Politik se-Asia  

Reporter

Jumat, 22 April 2016 04:39 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menjadi saksi untuk terdakwa mantan Menteri ESDM, Jero Wacik, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 14 Januari 2016. Jusuf Kalla dihadirkan menjadi saksi meringankan atas permintaan terdakwa Jero Wacik. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan meramaikan pertemuan partai politik se-Asia atau The International Conference of Asian Political Parties (ICAPP). Delegasi ICAPP, Theo Sambuaga, menyatakan kedatangan Wapres bertujuan untuk membuka pertemuan trilateral antara Perhimpunan Partai Amerika Latin dan Karibia, Perhimpunan Partai Afrika, dan ICAPP. Acara ini berlangsung pada 22-23 April.

"Pembukaannya besok (Jumat). Kami minta Wapres bersedia membuka," kata Theo di kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 21 April 2016. Dalam konferensi yang masuk masa sidang ke-26 ini, Indonesia dipilih sebagai tuan rumah yang diwakili oleh Partai Golongan Karya dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Kendati Golkar dan PDI Perjuangan berperan sebagai host, penyelenggaraan melibatkan semua partai politik yang ada di DPR. Dalam konferensi kali ini, tema yang diangkat ialah peran partai politik bagi demokrasi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Menurut Theo, beberapa topik pembahasan mencakup soal demokrasi, hak asasi manusia, pemberantasan kemiskinan, perubahan iklim, dan kesejahteraan. "Nanti juga ada peringatan Konferensi Asia-Afrika ke-61," kata politikus Partai Golkar itu.

Delegasi ICAPP lainnya, Andreas Pareira, menyatakan 120 peserta bakal hadir. Beberapa yang sudah datang ialah Wakil Perdana Menteri Kamboja; politikus dan mantan Wakil Presiden Nepal; serta anggota parlemen Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Andreas menuturkan pertemuan antarpolitikus ini merupakan kali pertama dan terbesar di Indonesia. Politikus PDI Perjuangan itu menilai, pertemuan ini merupakan kesempatan bagi DPR untuk mengambil sikap. "Tunjukkan kalau posisi kami sama dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat," ucapnya.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

3 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

6 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

8 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

33 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

33 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

39 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

41 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

42 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

42 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

43 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya