Front Pancasila Demo Tolak Simposium Bedah Tragedi 1965

Reporter

Senin, 18 April 2016 13:22 WIB

Demo menolak Simposium Nasional membedah tragedi 1965 di Tugu Tani, Jakarta, 18 April 2016. TEMPO/Danang Firmanto

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan orang yang mengatasnamakan Front Pancasila hari ini berdemo menolak simposium nasional bertema membedah tragedi 1965. Mereka berorasi di sekitar Tugu Tani, Jakarta Pusat, pukul 11.00.

"Acara itu adalah rangkaian acara PKI," kata koordinator demo, Ali Hamzah, dalam orasinya di Tugu Tani, Jakarta Pusat, Senin, 18 April 2016.

Para pendemo bergerak dari arah Taman Ismail Marzuki di Jalan Cikini Raya menuju ke Hotel Aryaduta, tempat berlangsungnya simposium. Sebanyak 200 personel polisi dikerahkan untuk mengamankan demo.

Demonstran datang menggunakan satu unit mobil dan membawa spanduk penolakan kegiatan simposium. Mereka berjalan memaksa mendekati hotel. Namun ratusan petugas menghalangi para demonstran.

Menurut Hamzah, simposium dilakukan dengan tujuan mendapatkan pengakuan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah korban pelanggaran hak asasi manusia. Kegiatan itu dipakai untuk memaksa pemerintah menyatakan permintaan maaf dan memberikan rehabilitasi terhadap bekas PKI.

Hamzah menilai acara simposium hanya akan menghidupkan kembali paham komunis dan membuka luka lama sejarah yang dianggap menimbulkan perpecahan. Menurut dia, rekonsiliasi terhadap bekas PKI telah berjalan dan para anggota PKI telah hidup damai.

Kondisi lalu lintas di perempatan Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat, sempat macet. Sebab, mobil demonstran beberapa menit berhenti. Polisi akhirnya memaksa demonstran untuk tetap melaju ke arah Jalan Medan Merdeka Timur.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?

Baca Selengkapnya

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.

Baca Selengkapnya

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.

Baca Selengkapnya

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

4 Oktober 2022

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

Sarwo Edhie dan pasukannya bertugas menumpas kelompok G30S dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat itu dianggap bertanggung jawab terhadap G30S.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

3 Oktober 2022

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

Hari ini 57 tahun silam, pasca G30S, personel RPKAD menemukan sebuah sumur tua di Lubang Buaya area Halim tempat 6 jasa jenderal dan 1 kapten.

Baca Selengkapnya

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

2 Oktober 2022

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

David T. Johnson, dalam bukunya mengungkapkan bahwa Amerika Serikat, melalui tangan-tangan CIA, turut terlibat dalam G30S pada 30 September 1965.

Baca Selengkapnya

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

30 September 2022

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

Banyak buku yang diterbitkan dalam beragam versi membahas peristiwa G30S. Di antara buku itu ada Gestapu 65 PKI, Sjam, Bung Karno Nawaksara dan G30S.

Baca Selengkapnya