Ketua PP Muhammadiyah Blak-blakan Soal Siyono

Reporter

Senin, 18 April 2016 12:28 WIB

Ketua Umum Muhammadiyah terpilih Haedar Nashir, usai pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah pada Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, 6 Agustus 2015. Haedar Nashir dan Abdul Mu'ti terpilih sebagai Ketua umum dan Sekretaris PP Muhammadiyah priode 2015-2020. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Keterlibatan Muhammadiyah mengadvokasi kasus Siyono menimbulkan sejumlah pertanyaan di publik. Apakah Muhammadiyah membela Siyono karena dia keluarga Muhammadiyah? Apa saja kecurigaan Muhammadiyah atas kejanggalan kematian Siyono? Kenapa baru sekarang Muhammadiyah mengadvokasi korban Densus 88, dan lainnya?

Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir blak-blakan menerangkan hal-hal tersebut dalam wawancara khusus dengan Tempo, Kamis pekan lalu. Berikut ini petikan wawancaranya.

Apakah pembelaan ini karena Siyono warga Muhammadiyah?
Bukan. Itu adalah persepsi yang berkembang, bahwa Muhammadiyah membela karena Siyono adalah keluarga atau pengurus Muhammadiyah. Sudah kami cek ke daerah, Siyono ini bukan anggota Muhammadiyah. Istrinya juga bukan.

Sempatkah bertanya kepada istrinya, kenapa datang mengadu ke Muhammadiyah?
Karena sudah terbiasa orang datang mengadukan masalahnya, kami tidak bertanya lagi.

Apakah Muhammadiyah sudah punya kecurigaan atas janggalnya kematian Siyono?
Di media sudah dibuka kejanggalan-kejanggalan itu. Daripada berprasangka buruk kepada kepolisian, sekalian saja kami bekerja sama mengungkap kasus ini. Supaya bisa terungkap apa saja kesalahan-kesalahannya. Ketika ketemu dengan Kepala Polri, kami disambut baik. Beliau bilang, polisi punya mekanisme sendiri melakukan evaluasi kinerja aparatnya.

Korban akibat penanganan terorisme sudah ada sejak dulu, kenapa baru sekarang Muhammadiyah peduli?
Sebenarnya lembaga hukum Muhammadiyah level daerah sudah ada yang pernah advokasi, tapi mungkin gaungnya kurang. Yang sekarang ini karena sorotan nasional, jadi seakan-akan Muhammadiyah baru sekarang. Tidak ada yang spesifik menjelaskan itu. Karena Muhammadiyah bukan lembaga advokasi seperti LBH. Mungkin sekarang persepsi publik saja: karena Muhammadiyah yang melakukan, seakan-akan besar.

[Ada sejumlah korban penembakan Densus 88 antara lain Muhammad Hidayah (Juli 2003); Wiwin Kalahe (Januari 2007); Nurul Haq, Ozi, Rizal, Edo, dan Amril (Desember 2012). Belum termasuk mereka yang mengalami penganiayaan, seperti 14 warga Poso pada 20 Desember 2012 dan Nur Prakoso pada Desember 2015.]

TITO SIANIPAR

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

7 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

1 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Gagal ke Final, Haedar Nashir: Pahlawan Bangsa Tanpa Mahkota Juara

2 hari lalu

Timnas U-23 Gagal ke Final, Haedar Nashir: Pahlawan Bangsa Tanpa Mahkota Juara

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan publik sebaiknya belajar cara berjuang kolektif bersama Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

2 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

3 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

Pesan Haedar Nashir untuk 4 Kader Muhammadiyah yang Bela Skuat Timnas U-23

3 hari lalu

Pesan Haedar Nashir untuk 4 Kader Muhammadiyah yang Bela Skuat Timnas U-23

Ada empat kader Muhammadiyah yang saat ini sedang membela skuat Timnas U-23, salah satunya Rizky Ridho.

Baca Selengkapnya

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir Ungkap Inspirasi Penting dari Keberhasilan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

6 hari lalu

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir Ungkap Inspirasi Penting dari Keberhasilan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir memberi selamat kepada Timnas U-23 Indonesia yang lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

8 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya