Saksinada, Komunitas Seniman Musik Bicara Soal Kritik Sosial

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 18 April 2016 00:57 WIB

Grup musik Agoni membawakan lagu pada deklarasi komunitas seni Saksinada di kantor AJI Yogyakarta, Ahad 17 April 2016.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seniman dari empat kota berkolaborasi membentuk komunitas yang membahas kritik sosial. Mereka memberi nama komunitas itu Saksinada. Deklarasi komunitas itu berlangsung di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta, Ahad, 17 April 2016.

Empat musikus itu ialah Sisir Tanah, Dendang Kampungan, dan Agoni dari Yogyakarta; Deugalih dari Bandung, Fajar Merah dan Fitri Nganthi Wani dari Solo; dan Iksan Skuter dari Malang. Kelompok musik Agoni dan musikus Iksan Skuter bermain musik dalamn acara itu. Iksan menyanyikan lagu berjudul Kakek dan Cucu, yang berbicara tentang Salim Kancil, petani dan aktivis anti-tambang asal Lumajang, Jawa Timur, yang dibunuh.

Penggagas Saksinada, Bagus Dwi Danto, mengatakan musikus yang bergabung dalam Saksinada menyajikan musik bertema persoalan sosial, di antaranya ketimpangan ekonomi, pelanggaran hak asasi manusia, dan karut-marut politik. Di Yogyakarta ada banyak persoalan serius, misalnya proyek tambang pasir besi atau calon bandar udara di Kabupaten Kulon Progo.

Megaproyek itu membawa dampak sosial karena petani tidak bisa menggarap lahan produktif sebagai mata pencaharian mereka. Ada pula persoalan intoleransi, aturan pertanahan yang diskriminatif, dan maraknya pembangunan hotel yang mengganggu sumur penduduk. “Lewat musik secara universal, kami ingin menyumbangkan sesuatu untuk kehidupan yang lebih baik,” katanya.

Vokalis Sisir Tanah itu menyatakan komunitas ini terbuka bagi siapa pun yang ingin bermain musik bersama mereka. Saksinada akan bekerja sama dengan masyarakat di kawasan konflik. Misalnya memfasilitasi ibu-ibu di Rembang, Jawa Tengah, yang menolak proyek pabrik semen, untuk membuat lagu bersama.

Seniman Anti-Tank, Andrew Lumban Gaol, adalah pembuat logo Saksinada bergambar merpati warna merah. Gambar tangga nada ada di paruh burung itu. Merpati, menurut Andrew, menyimbolkan pembawa pesan perdamaian. Sedangkan tangga nada atau not melambangkan musikus. “Merpati yang membawa not itu membawa pesan kemanusiaan dan kebaikan, “ ucap Andrew.

Fitriani Dwi Kurniasih dari Dendang Kampungan mengatakan para seniman melibatkan AJI Yogyakarta dalam deklarasi karena jurnalis punya peran besar mendorong perubahan sosial. Itulah mengapa pers menjadi salah satu pilar demokrasi. AJI sebagai lembaga profesi jurnalis dinilai setia menyuarakan kepentingan publik. AJI juga konsisten menolak perilaku koruptif, yakni menolak amplop.”Kami merasakan punya perjuangan yang sama,” kata Fitriani.

Ketua AJI Yogyakarta Anang Zakaria mengatakan pers punya peran pendidikan, kontrol sosial, dan hiburan. Visi dan misi para seniman itu, menurut Anang cocok, dengan tugas utama pers. Semangat seniman yang berhimpun di Saksinada juga cocok dengan ide-ide AJI, yakni melawan kekuasaan dan kalangan yang anti-demokrasi.

AJI lahir ketika rezim Orde Baru, Soeharto, berkuasa. Waktu itu, tiga media, yakni Detik, Editor, dan Tempo, pada 21 Juni 1994, dibredel karena mengkritisi Soeharto. Perlawanan itu lalu mengkristal dalam pertemuan di Sirnagalih, Bogor, 7 Agustus 1994. Dari pertemuan itu, AJI lahir. “Mengawal demokrasi perlu dukungan dari publik secara luas,” tutur Anang.

SHINTA MAHARANI

AJI

Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

4 jam lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

7 jam lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

28 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

34 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

34 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

22 Februari 2024

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.

Baca Selengkapnya

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

14 Februari 2024

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

Ujaran kebencian berpotensi memicu perselisihan sosial. Ujaran kebencian juga dapat berujung pada stigma, persekusi, dan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

13 Februari 2024

Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

Ketua BEM UGM tanggapi pelaporan ke polisi terhadap sutradara dan 3 pakar hukum pemeran di film Dirty Vote. Ia khawatir terhadap kebebasan berpendapat

Baca Selengkapnya

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

13 Februari 2024

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi

11 Februari 2024

AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri bersama organisasi mahasiswa menggelar mimbar bebas bertajuk 'Darurat Demokrasi' di Kediri, Minggu, 11 Februari 2024.

Baca Selengkapnya