TEMPO.CO, Kendari - Seorang nelayan di Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, ditemukan sudah tak bernyawa, Jumat malam, 15 April 2016. Pria paruh baya berumur 85 tahun bernama La Zui ini sehari sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Tetangga korban, Sani, mengatakan, sejak Kamis malam lalu, keluarga korban panik karena tak mendapat kabar tentang keberadaan La Zui. Keluarga korban langsung melapor ke Kepolisian Sektor Batauga. Pagi harinya, tim SAR melakukan pencarian. Sore harinya di tengah laut, korban ditemukan sudah tak bernyawa.
"Tim SAR menemukan Kakek La Zui terikat rumput laut," ucap Sani.
Kepala Polsek Batauga AKP Anwar ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di perairan Kelurahan Laompo, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, oleh nelayan bernama La Made.
Anggota keluarga korban, Aslin, menuturkan, pada Kamis lalu sekitar pukul 07.00 Wita, korban pamit pergi memancing menggunakan perahu katingting hijau. Hingga pukul 15.00 Wita, korban belum pulang ke rumah.
Keluarga juga sudah menghubungi korban melalui ponselnya, tapi tak mendapat respons. Karena tidak mendapat kepastian keberadaan korban, keluarga langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Batauga.
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta
21 Februari 2021
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta
JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan pihaknya mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.