Tanah Sekitar Semburan Lumpur Bojonegoro Memiliki Potensi Batu Onyx  

Reporter

Rabu, 13 April 2016 09:47 WIB

Batu onyx. Ehow.com

TEMPO.CO, Bojonegoro –Bukit-bukit tanah di sekitar lumpur yang menyembur ternyata mengandung batu onyx serta panas bumi atau energi geotermal. Batuan bernilai tinggi itu berada di Gunung Gajah dan Gunung Keramat, di Kecamatan Gondang, Bojonegoro, Jawa Timur.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bojonegoro Agus Supriyanto mengatakan lahan di sekitarnya memang memiliki potensi. Mulai dari panas bumi, juga ada batu-batuan lain, seperti onyx. “Potensinya besar di daerah itu,” ujarnya kepada Tempo, Selasa, 12 April 2016.

Batu onyx, lanjut Agus Suproyanto, bisa berwarna macam ragam. Ada warna hijau kebiruan, juga putih susu, kuning gading mengkilap, dan juga cokelat. Jika diterpa sinar biasanya mengkilap. Berada di perbukitan atau juga di perut bumi. Bongkahannya bisa sebesar rumah atau seukuran kerbau.

Baca: Pakar: Semburan Lumpur di Bojonegoro Tak Berbahaya

Agus Supriyanto mencontohkan, untuk potensi tenaga panas bumi misalnya, bisa dilihat baik satu musim hujan atau waktu kemarau. Untuk musim kemarau, biasanya muncul bau gas mirip belerang dan biasanya ada percikan api jika dibakar. Sedangkan jika musim hujan, kantong-kantong air di atas tanah memuncrat karena dorongan gas dari bawah. Makanya, kemudian muncul semburan lumpur yang terjadi pada Kamis-Jumat, 7-15 April 2016.

Tentu saja, kata Agus, potensi energi geotermal ini, bisa dimanfaatkan ke depannya untuk energi listrik dan seterusnya. Dan untuk potensi panas bumi ini, pihak pemerintah Bojonegoro, sudah punya rancangan ke depan. “Potensinya besar,” ucapnya.

Data di Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menyebutkan potensi batu onyx cukup besar. Lokasinya berada di Gunung Keramat terhampar di tanah seluas 187,5 hektare dengan volume cadangan 468.750 meter kubik. Sedangkan di Gunung Gajah pada lahan 148 hektare dengan volume cadangan sekitar 359 ribu meter kubik batu onyx.

Batu onyx dari dua lokasi itu dikenal berkualitas tinggi karena mengandung silica sekitar 75,36 persen. Batuan indah itu diolah menjadi berbagai jenis produksi. Seperti peralatan rumah tangga, perhiasan, dan berbagai bentuk aksesori.

Namun soal data itu, menurut Agus, perlu dilakukan pengecekan lagi. Karena lokasinya berada di beberapa kawasan, yaitu di tanah milik warga, tanah milik Perhutani. Selain itu, lokasi tanahnya, terutama di Gunung Gajah—yang merupakan lereng dari Gunung Pandan, lokasinya berada di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Bojonegoro, Nganjuk, dan Madiun. “Arealnya, di tiga daerah,” ujarnya.

Baca: Lumpur Menyembur Setinggi 1 Meter di Persawahan Bojonegoro

Seperti diketahui, semburan lumpur disertai gas mengandung H2S (Hydrogen Sulfide) bertambah dari satu menjadi empat titik di Desa Jari Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro. Kepolisian Bojonegoro telah memasang garis polisi (police line) dan meminta warga hati-hati jika dekat di lokasi semburan lumpur.

Pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bojonegoro mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat di sekitar lokasi semburan berhati-hati. Terutama larangan untuk tidak menyalakan api, rokok, dan sejenisnya, di radius 3-5 meter di lokasi titik semburan. Apalagi lubang semburan gas dan lumpur, juga bertambah dari satu menjadi empat titik.

”Makanya dipasang garis polisi,” ujar Kepala Desa Jari Sri Hamto kepada Tempo, Senin, 11 April 2016. Dia menambahkan, lokasi semburan itu berjarak sekitar tiga kilometer dari perumahan penduduk Desa Jari.

Sri Hamto mengatakan, awalnya semburan lumpur di tanah milik Perhutani Bojonegoro ini, hanya satu, dengan semburan 60-80 sentimeter, terhitung dari Kamis-Senin, 7-11 April 2016. Selanjutnya, titik semburan berkembang jadi empat, dengan rata-rata ketinggian di bawah 1,2 meter. Dari empat semburan gas itu, satu di antaranya mengecil. Semburan lumpur kini juga masuk ke sebagian tanah sawah dan merusak ditanami padi.

Baca: Semburan Lumpur di Bojonegoro Meluas Menjadi Empat Titik

SUJATMIKO

Berita terkait

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

21 Oktober 2023

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

Kabupaten Bojonegoro punya hari jadi pada 20 Oktober 1677 silam, atau genap berusia 346 tahun. Ini kuliner yang wajib dicicipi jika mengunjunginya.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

20 Oktober 2023

Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

Kabupaten Bojonegoro juga memiliki sejarah, kuliner, dan sumber daya alam melimpah yang banyak dijadikan sebagai obyek pariwisata.

Baca Selengkapnya

Bulog Gandeng Pemkab Bondowoso dan Bojonegoro Ciptakan Ekosistem Pangan Kondusif

3 November 2022

Bulog Gandeng Pemkab Bondowoso dan Bojonegoro Ciptakan Ekosistem Pangan Kondusif

Kerja sama ini terkait penyediaan, pendistribusian dan stabilisasi produk pangan di dua wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Aneh, Orang Sudah Meninggal Dapat Pinjaman dari Bank

23 Agustus 2017

Aneh, Orang Sudah Meninggal Dapat Pinjaman dari Bank

Sudiono, yang meninggal pada 2011, namanya dicatut untuk


mendapatkan pinjaman dari BPR Bank Daerah Bojonegoro pada


2015.

Baca Selengkapnya

Anggota Wantimpres Malik Fadjar Bicara Dana Haji ke Infrastruktur  

3 Agustus 2017

Anggota Wantimpres Malik Fadjar Bicara Dana Haji ke Infrastruktur  

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Abdul Malik Fadjar, mengatakan soal dana haji untuk investasi infrastruktur harus dibicarakan dengan hati-hati.

Baca Selengkapnya

Di Amerika Kapolres Bojonegoro Mempresentasikan Program Pos Jago

20 Juli 2017

Di Amerika Kapolres Bojonegoro Mempresentasikan Program Pos Jago

Presentasi Pos Jago dilakukan Kapolres Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro dihadiri sejumlah perwakilan lain.

Baca Selengkapnya

Gaji ke-13 Tahun 2017 Anggota DPRD Bojonegoro Cair Kamis Ini

5 Juli 2017

Gaji ke-13 Tahun 2017 Anggota DPRD Bojonegoro Cair Kamis Ini

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro segera mencairkan gaji ke-13 tahun 2017 untuk 50 anggota DPRD setempat. Total Rp 208,390 juta untuk 50 anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Hampir Seribu Jabatan Perangkat Desa di Bojonegoro Kosong  

2 Juli 2017

Hampir Seribu Jabatan Perangkat Desa di Bojonegoro Kosong  

Sebanyak 916 jabatan perangkat desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kosong.

Baca Selengkapnya

Pemudik dari Pantura Mulai Padati Jalur Tengah  

24 Juni 2017

Pemudik dari Pantura Mulai Padati Jalur Tengah  

Para pemudik dari pantai utara Jawa mulai memasuki dan memadati jalur tengah penghubung Semarang-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Jika Pantura Macet, Jalur Tengah Jadi Jalur Alternatif Pemudik

22 Juni 2017

Jika Pantura Macet, Jalur Tengah Jadi Jalur Alternatif Pemudik

Pemudik bisa gunakan penghubung jalur tengah yang berada di Kabupaten Rembang, lalu ke Blora dan Cepu, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya