Istana Minta Badan Restorasi Gambut Segera Bekerja  

Reporter

Kamis, 31 Maret 2016 17:26 WIB

Nazir Foead saat dilantik menjadi Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 20 Januari 2016. BRG menjalankan fungsi-fungsi pelaksanaan koordinasi dan penguatan kebijakan pelaksanaan restorasi gambut, perencanaan pengendalian dan kerja sama penyelenggaraan restorasi gambut, pemetaan dan penetapan zonasi lindung dan fungsi budi daya. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Dua bulan setelah meresmikan Badan Restorasi Gambut (BRG), Kantor Staf Kepresidenan meminta lembaga pemulihan itu segera bekerja. Hal ini mengingat mulai bermunculan titik api di sejumlah wilayah Indonesia.

"Mereka memang masih menyusun staf dan program. Tapi, karena titik api mulai bermunculan, mereka harus gerak cepat," ujar Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki saat membuka diskusi dengan BRG di kompleks Istana Negara, Kamis, 31 Maret 2016.

BRG langsung merespons permintaan Istana. Badan Restorasi Gambut tahun ini akan merestorasi lahan gambut yang rusak di empat kabupaten. Keempat kabupaten itu adalah Pulang Pisau di Kalimantan Tengah, Musi Banyuasin di Sumatera Selatan, Ogan Komering Ilir di Sumatera Selatan, dan Kepulauan Meranti di Riau.

"Keempat kabupaten itu menjadi prioritas karena luas lahan gambut yang harus direstorasi di sana tergolong besar, yaitu 834.491 hektare," kata Ketua Badan Restorasi Gambut Nazir Foead. Rinciannya, 187.819 hektare masuk kawasan budi daya atau konsesi, sedangkan sisanya, 646.672 hektare, masuk kawasan lindung.

"Dan kami juga melihat historis kebakaran di sana selama lima tahun terakhir," tuturnya. Berdasarkan hasil penelusuran BRG, kawasan gambut di keempat kabupaten itu cukup sering masuk kawasan yang terbakar.

Untuk pelaksanaan restorasinya, Deputi Bidang Konstruksi dan Operasi Pemulihan BRG Alue Dohong mengatakan tahapannya sedang disusun bersama para pakar. Tahapan itu, kata dia, akan mengacu pada status lahan, topografi, dan hidrologis aliran air di kawasan gambut.

Secara garis besar, langkah restorasi yang bisa diambil meliputi pemetaan kawasan, pembangunan infrastruktur pembahasan gambut (sekat kanal), pembuatan persemaian, pemasangan sumur pipa bor, dan revegetasi. Khusus revegetasi, kata Alue, biaya yang akan dikeluarkan memiliki perhitungan tersendiri.

"Jadi tahapan restorasi itu restorasi hidrologi dan revegetasi. Untuk revegetasi, perhitungan kami menghabiskan Rp 8-10 juta per hektare," ujar Alue. Jika dibandingkan, restorasi hidrologis memakan biaya Rp 6-36 juta per hektare untuk lima tahun.

Nazir mengatakan pihaknya masih memakai anggaran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tapi mereka sudah mengajukan anggaran ke Kementerian Keuangan untuk APBN Perubahan 2016.

ISTMAN MUSAHARUN PRAMADIBA

Berita terkait

BRGM Optimistis Target Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove Tercapai di Tahun 2024

24 Desember 2023

BRGM Optimistis Target Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove Tercapai di Tahun 2024

BRGM menargetkan restorasi gambut di tahun 2024 sebesar 355 ribu.

Baca Selengkapnya

Jalankan Program Pendidikan Mangrove, BRGM Raih Anugerah Prioritas Nasional

16 Desember 2022

Jalankan Program Pendidikan Mangrove, BRGM Raih Anugerah Prioritas Nasional

Selain program Kedaireka, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove juga berkolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya

BRGM Terima Penghargaan Badan Publik Informatif dari KIP

15 Desember 2022

BRGM Terima Penghargaan Badan Publik Informatif dari KIP

Tahun ini BRGM naik ke peringkat ke-4 sebagai Badan Publik Informatif dengan nilai 95,75.

Baca Selengkapnya

Investigasi: Yang Cuan dari Wabah PMK

31 Juli 2022

Investigasi: Yang Cuan dari Wabah PMK

Wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK memorak-porandakan peternak. Pemerintah menunjuk pemasok vaksin tanpa tender. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Lantik Sejumlah Pejabat Eselon I

10 April 2021

Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Lantik Sejumlah Pejabat Eselon I

Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono meminta pejabat untuk bekerja dengan cara yang tidak biasa.

Baca Selengkapnya

Megaproyek Rehabilitasi Mangrove, Luhut: Dampak Perubahan Iklim Sangat Nyata

3 Maret 2021

Megaproyek Rehabilitasi Mangrove, Luhut: Dampak Perubahan Iklim Sangat Nyata

Menteri Luhut menyatakan pemerintah tengah merehabilitasi mangrove di Desa Tanjung Pasir, Tangerang, untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Siaga Darurat Kebakaran Hutan, Tim TMC Hujan Buatan Kembali ke Riau

28 Juli 2020

Siaga Darurat Kebakaran Hutan, Tim TMC Hujan Buatan Kembali ke Riau

Operasi ketiga membasahi wilayah Riau dan sekitarnya dengan hujan buatan pada tahun ini telah dilakukan sejak 24 Juli lalu.

Baca Selengkapnya

Kisah Desa Gohong Menjaga Lahan Gambut dari Kebakaran

25 Juli 2020

Kisah Desa Gohong Menjaga Lahan Gambut dari Kebakaran

Yanto Adam berbagi cerita bagaimana desa Gohong sukses menjaga lahan gambut dari kebakaran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diminta Tak Bubarkan Badan Restorasi Gambut

19 Juli 2020

Jokowi Diminta Tak Bubarkan Badan Restorasi Gambut

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menyebut Badan Restorasi Gambut termasuk dalam daftar 18 lembaga yang akan dibubarkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Bubarkan Lembaga Negara, Petani Kalbar: Jangan BRG

16 Juli 2020

Jokowi Ingin Bubarkan Lembaga Negara, Petani Kalbar: Jangan BRG

Gerbang Tani Kalimantan Barat berharap Presiden Jokowi tidak membubarkan Badan Restorasi Gambut (BRG).

Baca Selengkapnya