Yusron Mencuit Rasis, Kemenlu Minta Dubes Fokus Bertugas
Editor
Anton Septian
Kamis, 31 Maret 2016 13:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri meminta para duta besar fokus dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Kementerian menanggapi cuitan Duta Besar RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang bernada rasial.
"Kemenlu senantiasa mengingatkan secara rutin para kepala perwakilan, termasuk duta besar dan konsul jenderal, untuk berfokus pada tugas-tugas yang telah diberikan pemerintah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis, 31 Maret 2016.
Lewat akun Twitter @YusronIhza_Mhd pada Senin, 28 Maret 2016, Yusron mencuit, "Jika sayang dengan etnis Cina yang baik, miskin, dan bisa lari ke luar negeri jika ada kerusuhan etnik, mohon Ahok tidak arogan dalam memerintah. Kasihan dengan Cina-Cina lainnya, yang miskin, baik, tidak salah jika mereka jadi korban."
Ahok mengaku geram dengan cuitan adik kandung Yusril Ihza Mahendra tersebut. Yusron dan Yusril adalah politikus Partai Bulan Bintang. Yusril dan Ahok tengah bersiap menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada pemilihan mendatang.
"Makin banyak calon, orang Jakarta makin untung, asal jelas programnya. Jangan nakut-nakutin. Ada yang ngetwit nakutin. Kasihan lho. Turunan Cina miskin, nanti dibantai gara-gara Ahok," ujar Ahok di Cipinang Besar Utara, Rabu, 30 Maret 2016.
Ahok meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengevaluasi Yusron. "Itu kurang ajar. Namanya rasis. Bu Retno kok punya dubes kayak gini. Ini bukan (orang) Indonesia. Jangan taruh orang yang mau ubah Pancasila sila pertama," tutur Ahok.
Saat ditanya lebih lanjut soal sikap Kementerian Luar Negeri terhadap Yusron, Arrmanatha tak mengubah penjelasannya dengan mengulangi pernyataannya.
AMIRULLAH | LARISSA HUDA