Kebakaran Hutan Belum Padam, Banjir Terjang Sisi Lain Riau

Reporter

Rabu, 16 Maret 2016 23:03 WIB

Seorang warga membawa keluar keluarganya menggunakan perahu kayu ketika banjir di Desa Pulau Rambai, Kampar Timur, Riau, 17 Januari 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan di wilayah pesisir timur Riau belum juga sepenuhnya padam dan bisa dikendalikan. Total seluas 180 hektare lahan gambut sudah terbakar di Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Dumai.

Namun di wilayah yang lain, Kabupaten Kuantan Singingi justru diterjang banjir akibat derasnya hujan yang melanda daerah itu. Sungai Batang Pangean meluap sehingga merendam dua kecamatan yang dihuni 400 kepala keluarga.

"Ketinggian air mencapai 70 sentimeter," kata Camat Pangean, Mahvien Trikon Putra, saat dihubungi, Rabu 16 Maret 2016.

Mahviyen menjelaskan, hujan lebat yang mengguyur daerah itu membuat Batang Pangean tidak mampu menampung derasnya air yang datang dari hulu di Kecamatan Logas Tanah Darat. "Bendungan Pauh di Pangean tidak mampu menahan air dari Logas Tanah Darat," ujarnya.

Akibatnya, sebanyak 100 kepala keluarga di Kecamatan Pangean terendam banjir dan tembok sebuah Sekolah Menengah Atas roboh. Isi 30 kolam ikan milik warga juga hanyut. "Diperkirakan banjir baru akan surut dua hari lagi," kata Mahvien.

Warga Kuantan Singingi Sandi Alpangeano menduga, banjir yang melanda Kuantan Singingi merupakan dampak dari berkurangnya daerah resapan air lantaran semakin sempitnya kawasan hutan di bagian hulu. Akibatnya, anak Sungai Batang Pangean tidak mampu lagi menampung derasnya hujan sejak tiga hari terakhir.

"Kawasan hutan sudah berganti dengan kebun sawit dan HTI, tapi ini masih dugaan kami," ujarnya.

Menurutnya, Kecamatan Logas Tanah Darat mengalami banjir lebih parah. Sebanyak 300 keluarga terpaksa dievakuasi untuk mengantisipasi banjir susulan di wilayah itu. "Air sudah berangsur surut, tapi masih dikhawatirkan banjir susulan," ucapnya.

Kepala Seksi Data Stasiun Meteorologi Pekanbaru, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Slamet Riyadi, menjelaskan, wilayah Riau seharusnya memang sudah memasuki musim hujan pada pertengahan Maret 2016 ini. "Pesisir masih mengalami musim panas, peluang hujan kecil lantaran tiupan angin cukup kencang sehingga sulit terjadi pembentukan awan," katanya menjelas kondisi yang terjadi saat ini.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

6 jam lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

13 jam lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

14 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

17 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

18 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

19 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

20 jam lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya