Seniman Lawak Bali Deklarasikan Tolak Reklamasi Teluk Benoa  

Reporter

Senin, 14 Maret 2016 04:14 WIB

Para muda-mudi Desa Adat Legian sedang mementaskan seni tari menolak reklamasi Teluk Benoa dalam aksi parade seni budaya 'Legian Bergerak!', 13 Maret 2016. TEMPO/Bram Setiawan

TEMPO.CO, Kuta - Kalangan seniman lawak di Bali atau yang dikenal dengan seni bondres dari Semeton Muda Lawak Bali mendeklarasikan sikap menolak reklamasi Teluk Benoa. Deklarasi ini bertepatan dengan aksi tolak reklamasi warga Desa Adat Legian, yang bertajuk “Legian Bergerak!”.

"Kami menghimpun saudara-saudara kami yang satu misi, kemarin (Sabtu, 12 Februari 2016). Kami sudah membuat kesepakatan bersama hari ini (Ahad, 13 Februari 2016), deklarasi menolak reklamasi Teluk Benoa," kata Ketua Semeton Muda Lawak Bali I Wayan Muliada di Desa Adat Legian, Kecamatan Kuta, Ahad, 13 Februari.

I Wayan Muliada menuturkan kondisi Bali saat ini ibarat manusia yang sedang menangis karena kejahatan pejabat pemerintahan dan investor. "Kami merasa empati dengan saudara-saudara kami di pesisir sehingga perlu bergerak berjuang mempertahankan tanah leluhur kami," tuturnya.

Baca Juga: Pasca Nyepi, Desa Ini Deklarasi Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Pria yang akrab disapa Inguh itu menjelaskan Semeton Muda Lawak Bali beranggotakan 52 orang, yang terdiri atas beberapa sanggar seni dan beberapa paguyuban lawak. Kesenian bondres menekankan humor atau banyolan bermuatan kritik. Dalam pementasan, bondres kerap menyampaikan nasihat yang bersumber dari falsafah Hindu di Bali.

"Seni bondres bisa menjadi ikon untuk menambah semangat saudara-saudara kami yang masih takut berjuang (menolak reklamasi Teluk Benoa)," ujar pria berusia 34 tahun itu.

Selain itu, kata Inguh, seni bondres tampil untuk menghibur rakyat yang telah berjuang selama 3 tahun melawan rencana proyek reklamasi PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) milik Tomy Winata. "Semoga hiburan lawak yang mengocok perut ini bisa membangkitkan kembali motivasi para penolak reklamasi supaya tidak bosan meneruskan perjuangan."



BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Terkini dari Proyek Rempang Eco City, Surat Peringatan Kedua Terbit di Bakal Lahan Relokasi

52 hari lalu

Terkini dari Proyek Rempang Eco City, Surat Peringatan Kedua Terbit di Bakal Lahan Relokasi

Sebanyak 15 warga menerima surat peringatan kedua (SP 2) untuk pengosongan lahan bakal kawasan relokasi warga terdampak Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya

Warga Tolak Pindah, BP Batam Tetap Bangun Rumah Contoh Relokasi Rempang

9 Januari 2024

Warga Tolak Pindah, BP Batam Tetap Bangun Rumah Contoh Relokasi Rempang

BP Batam tetap akan memulai pembangunan rumah contoh relokasi proyek Rempang Eco-City mulai Rabu besok.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Libatkan Warga Pulau Rempang dalam Investasi

2 Oktober 2023

Bahlil Janji Libatkan Warga Pulau Rempang dalam Investasi

Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya sudah membuat komitmen dengan Perusahaan Xinyi untuk melibatkan warga Rempang dalam proyek Rempang Eco-City.

Baca Selengkapnya

Dianggap Bekingi Pengusaha dalam Konflik Pulau Rempang, Kepala BP Batam Bungkam

2 Oktober 2023

Dianggap Bekingi Pengusaha dalam Konflik Pulau Rempang, Kepala BP Batam Bungkam

Kepala BP Batam tidak merespons ketika diminta tanggapan atas dugaan lembaganya menjadi beking pengusaha dalam konflik Rempang.

Baca Selengkapnya

Kondisi Terkini di Pulau Rempang: 3 KK Sudah Pindah ke Hunian Sementara, Mayoritas Masih Menolak

26 September 2023

Kondisi Terkini di Pulau Rempang: 3 KK Sudah Pindah ke Hunian Sementara, Mayoritas Masih Menolak

Warga Pulau Rempang terus menyuarakan penolakan terhadap rencana relokasi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Jokowi Tidak akan Batalkan Proyek Rempang Eco-City

25 September 2023

Pemerintah Jokowi Tidak akan Batalkan Proyek Rempang Eco-City

Menteri Bahlil menyampaikan pemerintahan Jokowi akan terus melanjutkan proyek Rempang Eco-City meski ada penolakan warga yang direlokasi.

Baca Selengkapnya

Soal Konflik Pulau Rempang, Komisi III DPR RI Akui Belum Ada Jadwal Pemanggilan Para Pihak

25 September 2023

Soal Konflik Pulau Rempang, Komisi III DPR RI Akui Belum Ada Jadwal Pemanggilan Para Pihak

Komisi III menyatakan belum ada pembahasan untuk menelusuri konflik Pulau Rempang di tingkat pimpinan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana Bahas Konflik Pulau Rempang

25 September 2023

Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana Bahas Konflik Pulau Rempang

Presiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas konflik di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya

Soal Konflik Pulau Rempang, YLBHI Sebut Komisi III DPR RI tak Sensitif

23 September 2023

Soal Konflik Pulau Rempang, YLBHI Sebut Komisi III DPR RI tak Sensitif

YLBHI menilai Komisi III DPR RI tak menjalankan tugas pengawasannya dalam kasus Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya

Soal Konflik Pulau Rempang, INFID Setuju Komisi III DPR Panggil Seluruh Aktor yang Terlibat

23 September 2023

Soal Konflik Pulau Rempang, INFID Setuju Komisi III DPR Panggil Seluruh Aktor yang Terlibat

INFID dukung rencana Komisi III untuk memanggil seluruh aktor yang terlibat dalam konflik di Pulau Rempang dengan 2 syarat.

Baca Selengkapnya