Pendaki melintas di hutan lumut pos 8, saat pendakian Gunung Bawakaraeng, Gowa, Sulsel, 15 Mei 2015. Jumlah pendaki di jalur pendakian Gunung Bawakaraeng, yang memiliki ketinggian 2.850 meter dari permukaan laut di perbatasan Kabupaten Gowa, Sinjai, meningkat, selama musim libur panjang. TEMPO/Iqbal lubis
TEMPO.CO, Gowa - Dua pendaki yang ingin melihat gerhana matahari diketahui bernama Nurdin, 30 tahun, dan Andi Bayu Al Gazali, 23 tahun, dikabarkan hilang saat mendaki Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, sejak Ahad, 6 Maret 2016.
Kepala Kepolisian Sektor Tinggimoncong Ajun Komisaris Mustakim yang dikonfirmasi membenarkan hilangnya dua pendaki itu. Dari informasi yang dihimpun, keduanya mendaki untuk menyaksikan fenomena gerhana matahari dari puncak Gunung Bawakaraeng.
Saat ini, kata Mustakim, aparat kepolisian bersama tim SAR tengah berupaya mencari dua pendaki asal Kota Makassar itu. "Keduanya dinyatakan hilang Minggu lalu," kata Mustakim saat dihubungi, Selasa, 8 Maret 2016.
Dua pendaki tersebut diketahui berangkat dari Makassar pada Jumat pekan lalu. Mereka menggunakan sepeda motor menuju wilayah Lembanna, kaki Gunung Bawakaraeng.
Kepala lingkungan setempat sebenarnya sempat melarang keduanya melakukan pendakian ke Gunung Bawakaraeng. Namun mereka tetap nekat melanjutkan perjalanan ke puncak.
Di Makassar akan dilalui gerhana matahari parsial yang mulai terjadi pada pukul 07.25 Wita dan berakhir pada pukul 09.54 Wita. Puncak gerhana matahari parsial terjadi pada pukul 08.35 Wita dan hanya berlangsung selama 2 menit 30 detik.
