DPR Usul 4 Agenda KTT OKI: Jangan Seremonial Belaka

Reporter

Minggu, 6 Maret 2016 04:59 WIB

Personel TNI mengawal kendaraan yang akan digunakan oleh para pejabat peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) saat simulasi pengamanan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 4 Maret 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Keagaamaan DPR Saleh Partaonan Daulay meminta agar Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dapat dijadikan ajang membantu mengatasi permasalahan di dunia Islam. "Pertemuan ini jangan sampai berakhir sebagai acara seremonial belaka," kata Saleh.

Menurut Saleh problematika dunia Islam saat ini semakin kompleks dan membutuhkan perhatian dan penyelesaian. Dengan diadakannya KTT ini di Jakarta, Saleh mengatakan hal ini dapat dijadikan momentum untuk menyelesaikan masalah ini.

Dengan berkumpulnya negara-negara Islam, diharapkan dapat dijadikan ajang untuk bersama-sama mencari jalan keluar dan solusi.

"Mumpung pelaksanaan KTT ini di Jakarta, Indonesia tentu bisa melakukan upaya-upaya diplomatik sehingga persoalan-persoalan tersebut bisa diatasi," kata Saleh dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu, 5 Maret 2016.

KTT OKI rencananya akan dilangsungkan 6 Maret hingga 7 Maret 2016. Dalam pertemuan ini ada empat agenda penting yang menurut Saleh seharusnya dibahas.

Pembahasan yang paling banyak mendapatkan sorotan adalah mengenai kemerdekaan bagi Palestina. Menurut Saleh, sudah sewajarnya KTT OKI membahas mengenai kemerdekaan Palestina yang sudah lama menggantung.

Kedua, acara ini juga akan membahas mengenai konflik kepentingan yang terjadi di tingkat internal dan eksternal di kawasan Timur Tengah. "Arus dan gelombang demokratisasi yang terjadi di kawasan Timur Tengah harus berjalan secara damai," ujar dia.

Pembahasan ketiga yang tak kalah penting adalah mengenai gerakan radikalisme dan terorisme. Menurut Saleh dengan adanya KTT OKI seharusnya dapat memprakarsai gerakan tersebut dengan melibatkan negara-negara lainnnya.

Pembahasan terakhir yakni mengenai peningkatan jumlah pengungsi dari kawasan Timur Tengah ke Eropa, AS, Australia, dan Kanada. Hal ini menurut Saleh perlu diantisipasi agar tidak menimbulkan persoalan baru.

KTT OKI rencananya akan diikuti sekitar 49 delegasi negara yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Selatan. Konferensi ini ditujukan untuk membahas isu tentang Palestina dan ancaman aksi terorisme kepada dunia Islam.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI


Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

12 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya