Djoko Edy Galang Perlawanan

Reporter

Editor

Senin, 13 Maret 2006 18:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Politikus Partai Amanat Nasional yang dipecat, Djoko Edy Soetjipto Abdurrahman, mulai menggalang perlawanan.Dia menantang mantan Ketua Umum PAN, Amien Rais, yang dinilainya berada di belakang upaya pemecatan dirinya, untuk bersikap demokratis. "Pak Amien seharusnya bisa bersikap demokratis ke dalam partai, selain berteriak demokrasi di luar," katanya dalam jumpa pers di gedung DPR hari ini.Djoko Edy mengaku masih berusaha mengajukan banding ke Badan Arbitrase PAN, meski ia tahu peluangnya tipis. "Saya akan menggalang perlawanan, tetap dalam koridor hukum," katanya.Salah satu bentuk perlawanannya adalah menggalang simpatisan dan pendukung PAN untuk mendesak Amien bersikap demokratis.Salah seorang simpatisan PAN, Franky Sahilatua, yang kemarin hadir mendampingi Djoko Edy, mengaku menarik dukungannya pada PAN. "Akibat kasus Djoko Edy ini, saya tidak lagi bersimpati dan mendukung PAN. PAN yang semula saya pikir demokratis, ternyata tidak," katanya.Lebih jauh, Djoko mengaku sudah bertemu Amien Rais dan bertanya langsung apa alasan pemecatan dirinya. Menurut Amien, seperti dikutip Djoko, ada empat kesalahan yang dilakukannya.Pertama, ikut studi banding ke Mesir untuk perumusan naskah akademik RUU Perjudian, terlibat pemerasan Direktur Raja Garuda Mas, Sukanto Tanoto, pemerasan Dirjen Imigrasi dan pemerasan Dirjen Pajak. "Kata Pak Amien, kesalahan pertama bisa dia maafkan. Tapi yang kedua sampai keempat tidak. Lha, padahal saya tidak pernah terlibat pemerasan apapun," katanya.Djoko mengaku akan terus melawan. "Seorang pejabat publik yang dipilih rakyat seperti anggota DPR, seharusnya hanya bisa dicopot jika tidak dipilih lagi atau melakukan tindak pidana," katanya.Dia mengaku kontrak politiknya dibuat dengan rakyat pemilihnya di Madura untuk lima tahun. "Lha bagaimana dengan hak pemilih saya itu? Hak mereka dirampas oleh DPP partai," katanya.Franky sendiri usai jumpa pers mengibaratkan kasus Djoko Edy seperti pengemudi mobil yang dihukum mati karena tidak mengenakan sabuk pengaman.Wahyu Dhyatmika

Berita terkait

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

8 hari lalu

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

8 hari lalu

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

8 hari lalu

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.

Baca Selengkapnya

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

8 hari lalu

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

8 hari lalu

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

9 hari lalu

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.

Baca Selengkapnya

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

9 hari lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

12 hari lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

16 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

19 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya