TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyebut kemungkinan politikus Partai Golkar Ridwan Kamil (RK) akan diusung untuk berlaga di Pemilihan Gubernur atau Pilgub DKI Jakarta, pada November mendatang. PAN berencana berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk mendukung mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
“Pak Ridwan Kamil mungkin akan di Jakarta ya” ujar Zulhas saat ditemui di sela acara Rakornas PAN menuju Pilkada 2024 di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat, 10 Mei 2024.
Tak Hanya RK, Zulhas juga menyebut beberapa nama lain yang dipertimbangkan oleh PAN, seperti putrinya sendiri yaitu Zita Anjani, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio serta Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha.
Zulhas memuturkan, PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk Pilgub Jakarta. PAN yang hanya memiliki 10 kursi, membutuhkan partai lain mengusung calon gubernur. Untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta dibutuhkan setidaknya 21 kursi.
Selain Pilgub Jakarta, PAN juga akan mendorong kader internal seperti Bima Arya Sugiarto dan Desy Ratnasari untuk maju di Pilkada Jawa Barat. “Jawa Barat selain RK kan ada Bima Arya, ada Desy dari kami. Dari partai lain ya silakan nanti kan koalisi juga,” kata Zulhas.
Sehari sebelumnya, Zulhas menyatakan bahwa koalisi PAN untuk Pilkada serentak 2024 akan tetap bersama Partai Gerindra, termasuk dalam mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur.
"Pilkada terus kami akan beriringan dengan Gerindra," tutur Zulhas dalam kata sambutannya di acara Workshop dan Rakornas PAN di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 9 Mei 2024.
PAN dan Gerindra akan bersama-sama dalam sejumlah Pilkada, termasuk di antaranya Pilkada Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, Lampung, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan.
Lebih lanjut, Zulhas juga menegaskan PAN akan tetap mendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto, seperti yang telah dilakukan selama 15 tahun terakhir dan berharap dapat terus memperkuat posisinya bersama Gerindra.
“Kami ingin bekerja lebih keras lagi, bertarung lebih dahsyat lagi, agar kursi PAN bertambah, agar dapat bersama-sama dengan Gerindra dan Pak Prabowo lagi menjadi partai besar dan bersama membangun bangsa dan negara,” ujar politikus yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan itu.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo turut mengapresiasi kesetiaan PAN dan menekankan bahwa keduanya memiliki nilai yang sama dalam hal tidak meminta mahar dari pihak lain.
“Ada satu kesamaan Gerindra dan PAN. Mungkin kita ini punya nilai-nilai yang aneh, tidak pernah kita minta mahar dari siapa pun. Justru yang minta mahar kepada kita, sering yang paling tidak setia,” ujar Prabowo.
ANTARA | SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan editor: Kata Zulhas Soal Pernyataan Prabowo Minta Oposisi Jangan Ganggu: Dia Pejuang Sejati