Kisruh PPP, Suryadharma Beri Syarat ke Pemerintah

Reporter

Kamis, 25 Februari 2016 16:35 WIB

Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali di persidangan Tipikor Jakarta. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Bandung Suryadharma Ali menyatakan dapat menerima Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang memperpanjang kepengurusan PPP hasil Muktamar Bandung. Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP Epyardi Asda.

"Beliau menerima dengan legowo apapun keputusan pemerintah. Dengan syarat, komando tetap di bawah Pak SDA (Suryadharma) sebagai Ketua Umum PPP yang sah," ujar Epyardi usai menemui Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 25 Februari 2016.

Epyardi yang menyatakan diutus langsung oleh Suryadharma untuk bertemu dengan Emron tersebut mengatakan, Suryadharma merasa trenyuh setelah sekitar 15 Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP menghadapnya kemarin. "Beliau tidak ingin partai ini hancur," katanya.

Selain itu, menurut Epyardi, Suryadharma juga mengatakan bahwa PPP harus mengambil hikmah dari konflik yang terjadi dan harus bisa menerima keputusan pemerintah. Suryadharma pun berharap, semua kader PPP mematuhi keputusan Menkumham tersebut.

Apabila kubu yang belum menerima keputusan Menkumham terus menggugat keputusan itu, konflik akan menjadi berkepanjangan. "Kalau diteruskan, wassalam. PPP akan menjadi ormas. Padahal, Pilkada di depan mata. Verifikasi partai politik juga. Kalau sengketa terus, yang rugi tentu kader-kader PPP," tuturnya.

Hari ini, Musyawarah Kerja Nasional IV Partai Persatuan Pembangunan resmi ditutup. Setelah penutupan, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP Epyardi Asda tiba-tiba datang dan menyampaikan sepucuk surat dari Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Surat itu diserahkan oleh Epyardi kepada Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi.

Dalam surat itu, Suryadharma meminta kepengurusannya membentuk Majelis Islah untuk menyelesaikan konflik di tubuh PPP. Dia juga meminta kepengurusan PPP hasil Muktamar Bandung dan kepengurusan PPP hasil Muktamar Jakarta mengirimkan lima orang personelnya dalam Majelis Islah. Pembentukan Majelis Islah tersebut harus dibentuk paling lambat pada 27 Februari mendatang.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

44 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

47 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

47 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

47 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Tokoh yang Pernah Datang ke Ponpes Al Zaytun, dari Moeldoko hingga Suryadharma Ali

27 Juni 2023

Tokoh yang Pernah Datang ke Ponpes Al Zaytun, dari Moeldoko hingga Suryadharma Ali

Ponpes Al Zaytun tetap eksis sampai hari ini. Pernah didatangi tokoh-tokoh antara lain Moeldoko, Hendropriyono, Suryadharma Ali, hingga Ibas.

Baca Selengkapnya

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

6 Juni 2023

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

4 Juni 2023

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menjadi salah satu peserta pemilu 2024 dengan Nomor Urut 17. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Bacaleg PPP Depok Teken Pakta Integritas, Beri Kompensasi ke Caleg Gagal Rp 20 Ribu Per Suara

7 Mei 2023

Bacaleg PPP Depok Teken Pakta Integritas, Beri Kompensasi ke Caleg Gagal Rp 20 Ribu Per Suara

Jelang mendaftarkan Bacaleg ke KPU Kota Depok, DPC PPP Kota Depok meminta bacaleg untuk menandatangani pakta integritas.

Baca Selengkapnya