Banjir Rel Porong Ingatkan Kembali Dampak Lumpur Lapindo  

Reporter

Jumat, 19 Februari 2016 09:45 WIB

Sejumlah kendaraan terjebak banjir di jalan raya Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 12 Februari 2016. Banjir tersebut mengakibatkan jalan raya Porong terendam air setinggi 70 cm. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Surabaya - Banjir yang bertahan cukup lama hingga merendam ruas jalan arteri dan jalur kereta di satu sisi kolam lumpur raksasa Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, mengingatkan kembali dampak lain dari semburan lumpur.

Adalah tim peneliti dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang mengingatkannya kembali di sela-sela kajian yang mereka lakukan atas rencana pengeboran sumur baru oleh Lapindo Brantas di sisi lain kolam lumpur itu.

“Munculnya genangan merupakan satu tanda penting suatu kawasan mengalami penurunan atau tidak,” kata Ketua Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim ITS, Amien Widodo, Kamis, 18 Februari 2016.

Amien mengungkapkan, kondisi banjir saat ini mirip dengan yang terjadi pada 2010. Saat itu, dia menyebutkan, jalan dan rel kereta juga tidak bisa dilewati akibat banjir. Saat itu pula, tim ITS diminta Gubernur Jawa Timur untuk melakukan kajian kelayakan permukiman di luar tanggul lumpur Lapindo. "Sebab, area di luar tanggul mengalami penurunan tanah yang diikuti dengan semburan lumpur, gas, serta kerusakan infrastruktur dan aset."

Hasil kajian enam tahun lalu itu menunjukkan bahwa di Jalan Raya Porong sekitar Jalan Tol Buntung mengalami penurunan parah. Dampaknya, waktu dan kedalaman genangan yang tinggi. Tim kajian pun merekomendasikan pemerintah agar melakukan pemantauan penurunan tanah secara periodik. “Kami juga merekomendasikan pemindahan Jalan Raya Porong dan pemindahan jalur kereta api,” ujar Amien.

Pria yang juga terlibat dalam tim kajian kelayakan teknis tahun ini tersebut menambahkan, semburan lumpur Lapindo masih bersifat aktif. Artinya, proses dinamik di sekitar lumpur masih aktif pula. “Penurunan tanah adalah satu tanda kawasan tersebut masih aktif,” tuturnya.

Pihaknya menyarankan agar pemantauan dan evaluasi kawasan di luar tanggul segera dilakukan. Apalagi kerugian yang diderita akibat banjir tersebut tak sedikit. Diberitakan sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah per hari akibat jalur kereta api yang terendam banjir.

Belum lagi, banjir hingga lebih dari setengah meter itu juga membuat jalan provinsi Surabaya-Malang lumpuh. Akibatnya, kendaraan yang akan menuju Surabaya maupun Malang dialihkan ke jalur arteri Porong sejak seminggu lalu.

Baru mulai Kamis, 18 Februari 2016, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan jalur kereta api yang melintasi wilayah Porong sudah bisa dilewati. Setelah melalui proses evaluasi, sebanyak 32 perjalanan kereta api (30 KA penumpang dan 2 perjalanan KA barang) sudah dapat melintasi jalur Sidoarjo-Porong.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

1 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

5 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

1 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

2 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

2 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya