TEMPO.CO, Palembang - Wakil Ketua Bidang Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan Novrizal Nawawi meminta warganya menghindari penyambutan gerhana matahari total (GMT) dengan cara berbau klenik atau mitos menyesatkan. Sebaiknya warga meramaikan fenomena alam tersebut dengan salat gerhana di masjid dan fasilitas lain milik Muhammadiyah.
"Bagi kami, tidak kaitannya gerhana dengan mitos dan klenik," kata Novrizal, Kamis, 18 Februari 2016.
Novrizal meminta warga Muhammadiyah wajib menyikapi gerhana dengan logika dan sistem keilmuan terkini. Saat gerhana berlangsung, pihaknya meminta semua fasilitas, seperti kampus universitas Muhammadiyah, sekolah-sekolah, masjid, dan musala, dapat dijadikan tempat salat gerhana berjemaah serta kajian ilmu terkait dengan gerhana.
"Bahkan Muhammadiyah juga akan ikut melakukan pengamatan di atas Jembatan Ampera," ujar Novrizal.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menyiapkan sejumlah acara untuk menyemarakkan GMT. Kegiatan berupa festival dan perlombaan akan dimulai sepekan sebelum 9 Maret 2016. Selain itu, panitia menyiapkan menara pantau di sejumlah titik.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumatera Selatan Irene Camelyn Sinaga menuturkan pihaknya menyiapkan Kampung Arab sebagai salah satu tempat berlangsungnya salat gerhana. Di kampung tersebut, para wisatawan dan warga akan menggelar salat berjemaah bersama ulama setempat. "Karena tempat itu merupakan salah satu ikon kampung yang masih menjaga tradisi," kata Irene.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita terkait
Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri
9 jam lalu
Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaBaznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul
2 hari lalu
Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat
Baca SelengkapnyaJika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...
2 hari lalu
Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.
Baca SelengkapnyaKata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN
3 hari lalu
Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin
6 hari lalu
Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU
Baca SelengkapnyaTanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran
7 hari lalu
Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaRespons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK
8 hari lalu
Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.
Baca SelengkapnyaKata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK
8 hari lalu
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari
20 hari lalu
Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.
Baca SelengkapnyaFakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah
22 hari lalu
Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah
Baca Selengkapnya